Jakarta, Info Breaking News – Berada di dunia hukum bukanlah
hal yang asing bagi Fanny, seorang ibu beranak tiga.
Suami Fanny yang sudah lebih awal bekerja sebagai seorang HRD
di sebuah perusahaan multinasional kerap membahas tentang hukum Hubungan Industrial.
Fanny juga sering mendengar percakapan sang suami yang senantiasa memberikan
pandangan dan pendapat hukum kepada rekannya.
Hal ini, menurut Fanny, sangat menarik sekaligus menantang
baginya. Hatinya pun lalu terpanggil untuk berkecimpung di dunia hukum dan
dengan dukungan dari suaminya yang dulu sempat menjadi dosen di salah satu
Fakultas Ilmu Hukum di Jakarta itu, Fanny yang juga pernah menjadi seorang
pengusaha tata boga dan pengusaha batik rumahan tersebut akhirnya telah menjadi
salah satu pengurus DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) DKI Jakarta yang dipimpin
oleh Advokat Antoni, SH., MH., CLI., CRA sebagai Ketua dan Erman Umar sebagai
Presiden KAI.
Dengan jabatannya sebagai Bendahara Umum, advokat bernama
lengkap Fanny Widiarja, SH sudah tidak asing lagi berada di lingkungan
pengadilan dan dengan gayanya yang khas, ia membela kliennya dalam perkara
pidana dan perkara hubungan industrial. Kemampuannya pun diapresiasi oleh Organisasi Pemuda Pancasila yang
mengangkat dirinya sebagai salah satu kuasa hukum dalam pra peradilan di
Pengadilan Negeri Kota Bekasi.
Dunia hukum sudah mendarah daging di keluarga Fanny sehingga
dijadikan bagian dalam komunikasi di antara anggota keluarganya, hal ini
dikarenakan baik suami, kedua adiknya bahkan anak pertamanya sudah memilih Ilmu
Hukum sebagai karier dan studinya. Meski begitu, pilihan karir sebagai advokat
dinilai mempunyai risiko dan tantangan tersendiri khususnya bagi perempuan.
Bukan rahasia umum bahwa ranah pekerjaan ini masih didominasi kaum pria. Namun,
Fanny membuktikan bahwa semua tantangan itu dapat teratasi dengan baik, karena
baginya kesetiaan dan kepercayaannya adalah segala-galanya.
Perempuan kelahiran Maret 1979 tersebut merupakan pengacara
sekaligus pemilik Dapur Tujuh Catering dan Lavie Salon Bekasi. Bersama
suaminya, Dwi Putra Budiyanto, SH., SE., MM., MH ia juga membangun Diaspora Law
Firm & Partners di Jakarta sejak tahun 2016. Firma hukum tersebut telah
mempunyai cabang di Palangkaraya, Surabaya, Bekasi dan Manado.
Wanita yang membangun karirnya dari bawah ini semakin sukses
dan memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini menjadikannya sebagai wanita yang
diandalkan di lingkungannya. Tak hanya sibuk sebagai advokat, Fanny juga mengabdikan
diri di lingkungan gereja. Ia mengaku kegemarannya dalam berorganisasi telah
membentuk langkah kehidupannya. ***Paulina
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !