Headlines News :
Home » » Wisata Bali Siapkan SOP Sambut New Normal

Wisata Bali Siapkan SOP Sambut New Normal

Written By Info Breaking News on Kamis, 11 Juni 2020 | 17.53



Bali, Info Breaking News – Menyambut new normal, industri pariwisata di Bali pun kini tengah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) baru.

Tanah Lot menjadi salah satu dari banyak tempat wisata di Bali yang sudah siap dengan SOP new normal-nya. Kendati demikian, anager Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan Tanah Lot belum dibuka untuk umum lantaran masih menunggu arahan pemerintah daerah.

"Terkait SOP new normal sendiri kita sudah siap sesuai standar seperti masker, face shield untuk petugas yang di bagian tiket, wastafel portable di beberapa kawasan serta hand sanitizer. Nantinya kalau sudah bisa buka, kita sudah siap,” katanya.

Meski masih ditutup, ia mengatakan petugas divisi secara bergilir selalu ada untuk memastikan wilayah sekitar daerah wisata bersih dan aman.

“Setiap divisi per harinya ada tiga orang per sif pagi dan siang, khusus security jaga malam harinya. Penjagaan dilakukan karena pada awal PSBB masih ada saja wisatawan yang datang,” ujar I Ketut Toya Adnyana.

Sebelum pandemi, wisatawan asal Tiongkok mencatat persentase paling tinggi, yakni 50% dari total wisatawan mancanegara (wisman). Sementara itu, menurut data dari Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho menjelaskan kunjungan wisman ke Bali pada April 2020 tercatat ada 327 kunjungan. Jumlah tersebut menjadi data terendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

“Wisman yang datang langsung ke Provinsi Bali pada April 2020 tercatat sebanyak 327 kunjungan. Yang datang melalui bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 273 kunjungan dan yang melalui pelabuhan laut sebanyak 54 kunjungan,” jelasnya.

Sementara itu, terkait kesiapan Bali menghadapi new normal, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menetapkan Bali sebagai pilot project. Bali dinilai siap untuk penerapan program cleanliness, health, and safety (CHS) di bandara, destinasi, dan pengelola usaha pariwisata lainnya, seperti hotel dan restoran sebagai strategi mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi. ***Winda Syarief

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved