London, Info Breaking News - Populasi dunia diperkirakan akan menyusut pada akhir abad ke-21 sehingga menyebabkan pergeseran utama kekuatan ekonomi global.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh jurnal kedokteran terkemuka di dunia, The Lancet, menyatakan populasi dunia akan mencapai puncaknya 9,7 miliar pada 2064 lalu menukik turun menjadi 8,8 miliar pada 2100.
“Abad ke-21 kita akan melihat revolusi dalam kisah peradaban manusia kita,” kata Dr. Richard Horton, pemimpin redaksi The Lancet .
Peristiwa ini, kata Richard, dipicu oleh akses lebih baik kepada pendidikan dan kontrasepsi di kalangan perempuan. Pada 2100, 183 dari 195 negara tidak akan memiliki tingkat kesuburan yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi saat ini, dengan proyeksi 2,1 kelahiran per perempuan, sebut para peneliti dari Institut untuk Metrik Kesehatan dan Evaluasi di Sekolah Kedokteran Universitas Washington.
Sekitar 23 negara, termasuk Jepang, Thailand, Italia, dan Spanyol, akan mengalami penurunan populasi lebih dari 50%. Namun, populasi di Afrika sub-Sahara bisa mengalami ledakan kenaikan tiga kali lipat yaitu dari 1,03 miliar pada 2017 menjadi 3,07 miliar pada 2100 sehingga hampir setengah dari populasi dunia berasal dari kawasan Afrika. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !