178 Orang Serbu Posisi Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc di MA

Jakarta, Info Breaking News – Sebanyak 178 orang tercatat mendaftarkan diri dalam seleksi penerimaan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung (MA).

Dari total 178 orang tersebut, Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari mengatakan 16 di antaranya menargetkan posisi calon hakim agung untuk kamar Tata Usaha Negara khusus pajak. 16 pendaftar tersebut terdiri dari 15 laki-laki dan 1 perempuan.

 

“Berdasarkan tingkat pendidikan ada 8 doktor, 5 magister dan 3 sarjana. Berdasarkan profesi 5 hakim karir, 5 pengacara, 2 akademisi dan 4 lain-lain," jelasnya. 

 

Selanjutnya, untuk posisi calon hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi di MA, tercatat ada 103 pendaftar yang juga didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, yakni sebanyak 90 orang dan sisanya adalah perempuan. Dilihat dari tingkat pendidikan, ada 28 doktor, 56 magister dan 18 sarjana. 

 

Aidul mengatakan persaingan untuk hakim ad hoc Tipikor MA cukup ketat mengingat hanya ada enam kursi kosong yang disiapkan.

 

Sementara itu, untuk posisi lainnya yakni calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di MA ada 59 orang yang mendaftar dengan rincian berdasarkan pengusul 24 dari Apindo dan 35 dari serikat pekerja/buruh. Kemudian berdasarkan jenis kelamin ada 51 laki-laki dan 8 perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikan 5 doktor, 30 magister dan 24 sarjana. 

Selain posisi-posisi itu, Aidul menambahkan, sebenarnya MA juga membutuhkan 2 calon hakim agung untuk kamar perdata, 4 orang untuk kamar pidana dan 1 orang untuk kamar militer, tetapi seleksinya ditunda dikarenakan Covid-19. 

KY mendahulukan seleksi untuk posisi yang dirasa paling mendesak, seperti contohnya sejumlah hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi di MA yang akan segera melepas masa jabatannya pada akhir 2020 nanti. ***Emil F. Simatupang