Eks Menkeu Malaysia Tersandung Kasus Dugaan Suap

Lim Guan Eng

Kuala Lumpur, Info Breaking News - Mantan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, Jumat (7/8/2020), menjalani sidang dakwaan terkait kasus dugaan suap dari proyek terowongan bawah laut Penang senilai 6,3 miliar ringgit atau sekitar Rp 22 triliun.

 

Lim ditangkap pada Kamis (6/8/2020) malam setelah sebelumnya sempat menjalani pemeriksaan di markas Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC).

Pria berusia 59 tahun tersebut diduga meminta bagian 10 persen dari keuntungan proyek saat masih menjabat sebagai kepala menteri Penang. Lim disebut meminta suap dari Zarul Ahmad Mohd Zulkifli yang perusahaannya ditunjuk oleh pemerintah negara bagian untuk menerapkan proyek jalan dan terowongan itu. Dia dituduh melakukan pelanggaran di dekat sebuah hotel di Kuala Lumpur pada Maret 2011.

Akibat perbuatannya, Lim didakwa di bawah Pasal 16 (a) (A) UU MACC tahun 2009 dengan ancaman penjara lebih dari 20 tahun dan denda sampai lima kali lipat nilai suap atau 10.000 ringgit. Dia dibawa ke Pengadilan Khusus Korupsi pada Jumat pagi di tengah kehadiran media yang intens.

Penangkapan Lim pada Kamis malam dilakukan setelah investigasi berbulan-bulan atas tuduhan korupsi terkait proyek terowongan bawah laut yang merupakan bagian dari Master Plan Transportasi Penang.

Terowongan sepanjang 7,2 kilometer itu direncanakan untuk menghubungkan ibu kota negara bagian Penang, George Town dengan dataran Butterworth. Lim, yang menjabat sekretaris jenderal Partai Aksi Demokratik (DAP), menjabat kepala menteri sejak 2008 sebelum dipercaya menjadi Menteri Keuangan pada 2018.

Kepada awak media, Lim mengatakan dakwaan yang disangkakan padanya hanyalah tuduhan tanpa dasar dan bermotifkan politik untuk menodai reputasinya.

“Saya ingin menekankan bahwa saya tidak pernah menerima gratifikasi apa pun, dan saya telah mengatakan hal ini kepada MACC. Dan mereka tidak pernah bertanya kepada saya untuk menunjukkan bukti apakah saya mendapatkan jutaan miliar ringgit di rekening bank saya, atau apakah saya punya jutaan ringgit uang tunai,” kata Lim. ***Faradiba