Paris, Info Breaking News – Bersepeda menjadi alternatif transportasi yang cukup ramai digandrungi masyarakat di sejumlah negara di dunia sekarang ini.
Kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan transportasi umum seperti bis atau kereta selama pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor mengapa aktivitas bersepeda kini makin berkembang pesat.
Namun, dengan penjualan sepeda yang meledak di banyak negara, produsen dan pengecer pun kesulitan untuk memenuhi permintaan.
Di Paris contohnya, calon pembeli saat ini harus rela menunggu waktu berminggu-minggu untuk membeli sebuah sepeda baru.
“Sekarang harus antre tiga atau empat minggu, saya memiliki belasan klien yang tengah menunggu. Dan saya harus mengembalikan uang kepada beberapa karena saya tidak tahu kapan saya akan memiliki sepeda untuk mereka,” ujar seorang pengecer independen di Paris Federico Mosca seperti dikutip dari AFP.
Seorang pelanggan, Nicolas (31 tahun) mengaku telah mengunjungi delapan toko berbeda, namun masih belum beruntung. Ia bahkan terpaksa harus memangkas anggarannya dan membeli model yang lebih mahal karena sepeda yang lebih murah sudah terjual habis.
“Saya sedang mencari sepeda tertentu dan telah memberi diri saya satu bulan untuk membeli satu, tetapi itu tidak tersedia di mana saja,” katanya.
Jaringan ritel terkemuka Decathlon menyatakan mereka juga memiliki daftar tunggu. Namun, mereka dapat memperbarui sepeda bekas bagi pelanggan yang tidak sabar. Dilansir dari Federasi Olahraga dan Bersepeda, penjualan sepeda di Perancis naik dua kali lipat pada Mei dan Juni ketimbang bulan yang sama tahun lalu. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !