Headlines News :
Home » » Ini Alasan Dinkes DKI Larang Dine In Selama PSBB

Ini Alasan Dinkes DKI Larang Dine In Selama PSBB

Written By Info Breaking News on Sabtu, 26 September 2020 | 15.16


Jakarta, Info Breaking News - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan bahwa alasan pelarangan makan di tempat (dine-in) di restoran maupun kafe selama PSBB berkaitan dengan penggunaan masker.

Saat makan, orang akan ramai-ramai membuka masker. Hal tersebut berpotensi menyebabkan penularan Covid-19. 


“Masa makan pakai masker, buka masker kan, pada saat buka masker kadang-kadang tingkat disiplinnya berkurang mungkin katakanlah restonya sudah menyiapkan setting kursi dengan berjarak, tetapi masih ada yang berhadap muka, mejanya satu, berhadapan muka, buka masker, satu keluarga makan bersama. Nah, itu yang menyebabkan risiko pada saat makan bersama dengan membuka masker, dengan jarak yang relatif dekat, itu bisa berisiko saling menularkan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam rekaman video Pemprov DKI, Sabtu (26/9/2020).


Widyastuti menyebutkan bahwa kebanyakan orang merasa aman sehingga lupa untuk menerapkan protokol kesehatan ketika tengah berkumpul dengan orang yang dikenalnya, meski fakta memperlihatkan 50 persen kasus positif di Jakarta merupakan orang tanpa gejala (OTG). "Jadi, merasa aman, 'oh, makan dengan keluarga sendiri nih, makan dengan teman kantor sendiri nih', Nggak tahu kalau teman kantornya itu belum pernah diperiksa dan tidak ada gejala. Kan pernah kita bahas, di Jakarta sekitar 50 persen tanpa gejala. Pada saat tanpa gejala, makan bersama, buka masker, duduk bersama, makan. Biasanya orang makan ngobrol nggak? Makan, sambil cerita, pasti buka masker. Di situlah risikonya," paparnya.


Selain itu, saat makan bersama, risiko droplet atau percikan liur akan meningkatkan risiko penularan virus. "Iya, droplet-nya itu akan keluar saat makan bersama ketika kita cerita dan sebagainya, inilah yang jadi alasan Pemprov meminta untuk makanan dibawa pulang saja," jelas Widyastuti.


Diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB ketat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam kondisi tersebut, restoran hingga kafe masih diperbolehkan beroperasi, tapi tak boleh makan di lokasi. Restoran hingga kafe hanya diizinkan menerima pesanan take away atau dibawa pulang lantaran Anies menilai tempat-tempat usaha makanan ini mungkin menjadi perantara penularan Covid-19. ***Buce Dominique


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved