Jocelynn James (kiri) dan Terrell Potter, Polisi yang mendapat sumbangan ginjal(kanan) |
Ditangkap 16 kali antara 2007 dan 2012 lalu wanita ini bahjkan pernah masuk dalam daftar “orang paling dicari” di Negara bagian Alabama. Salah satu polisi yang menangkapnya adalah Terrell Potter yang sedang membutuhkan transplantasi ginjal.
Jocelynn James, perempuan asal Alabama, Amerika Serikat, menyelamatkan nyawa seorang anggota polisi yang telah menangkapnya beberapa kali karena kasus narkoba. James terketuk hatinya untuk mendonorkan ginjalnya kepada polisi tersebut.
Menurut pemberitaan Fox News yang dikutip India Times Minggu (13/9/2020), James diketahui seorang pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi. Dia melihat sebuah unggahan permohonan di Facebook bahwa mantan anggota kepolisian, Terrell Potter, sedang membutuhkan transplantasi ginjal.
Unggahan itu dibuat oleh putri Potter dan James terdorong dengan unggahan itu sehingga ingin menyumbangkan salah satu ginjalnya.
James, 40 tahun, sudah tobat dari kecanduannya terhadap narkoba. Saat ini dia sedang berjuang melawan rasa kecanduannya pada narkoba yang begitu parah.
Dulu kecanduan James pada narkoba telah membuatnya kehilangan mobil dan pekerjaannya. Dia lalu mencuri agar bisa membiayai kebiasaannya itu.
James total ditangkap 16 kali antara 2007 dan 2012 lalu. Dia bahkan pernah masuk dalam daftar “orang paling dicari” di Negara bagian Alabama.
Suatu malam, James melihat namanya muncul di TV sebagai penjahat yang paling dicari. Dia ingin bertaubat karena sudah muak menjalani hidup sebagai pecandu narkoba. Keesokan harinya, James pun menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang dan menjalani penjara selama enam bulan.
James lalu menjalani rehabilitasi selama sembilan bulan. Pada 12 September 2020, James membantu Potter yang amat membutuhkan bantuan. Dalam unggahan di Facebook, putri Potter mengatakan ayahnya mungkin harus menunggu 7 - 8 tahun mendapatkan ginjal baru.
“Saya masih tidak bisa memberi tahu kamu apa isi unggahan itu karena saya tidak pernah membacanya utuh. Saya hanya melihat orang itu membutuhkan ginjal dan Tuhan seperti berbicara kepada saya dan berkata ‘kamu memiliki ginjal orang itu’, sesederhana itu,“ kata James.
James mendonasikan ginjalnya kepada Potter pada Juli 2020 lalu di Rumah Sakit Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennessee. Operesi berjalan dengan baik.
“Dia (James) adalah salah satu kandidat yang mustahil mau memberikan ginjalnya, seseorang yang pernah kamu masukkan ke penjara. Jika Anda menanyakan daftar seratus orang yang mau memberi saya ginjal, nama dia mungkin tidak akan ada dalam daftar itu.Sebab kami tidak punya kontak atau apapun.
Saya tidak akan pernah menyebutkan namanya. Tapi saya sangat bersyukur Tuhan menempatkan dia dalam hidup saya lagi, “kata Potter. Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.*** Novie Koesdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !