Washington, Info Breaking News - Donald Trump semakin tegas menobatkan dirinya sebagai calon presiden pembela warga Amerika kulit putih jelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada November 2020.
Nytimes.com hari Minggu (6/9/2020) melaporkan, ketika ratusan ribu orang turun ke jalan memprotes ketidakadilan rasial terhadap orang kulit hitam Amerika, Presiden Trump justru menyebut masalah ras sebenarnya di negara itu adalah bias terhadap orang kulit putih Amerika. Hal ini lantas semakin memperkuat pesan pendukung kulit putih sebagai inti dari kampanye pemilihan ulangnya.
Di Kenosha, Wisconsin, Trump sempat dengan kukuh mendukung penegakan hukum dan bahkan tidak menyebut nama Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi.
Pada Jumat (4/9/2020), Trump mengeluarkan perintah untuk membubarkan pelatihan kepekaan rasial pemerintah federal yang disebut Gedung Putih sebagai "propaganda yang memecah belah, anti-Amerika".
Selanjutnya ia menghabiskan sebagian besar akhir pekannya dengan menulis pesan-pesan di Twitter tentang tindakannya. Dia menampilkan dirinya sebagai pejuang melawan politik identitas.
“Ini adalah penyakit yang tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Tolong laporkan setiap penampakan sehingga kami bisa segera memadamkannya!” tulisnya. ***Novie Kusdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !