Bill Gates Prihatin Terhadap AS

New York, Info Breaking News - Pendiri Microsoft, Bill Gates menyatakan keprihatinannya terhadap Amerika Serikat (AS) yang belum juga mampu mengelola pengujian virus corona dengan maksimal. Pada Selasa (6/10/2020), Gates mengatakan bahwa berinvestasi dalam pengujian yang lebih banyak dan cepat adalah cara yang baik untuk menjaga virus tetap terkendali tanpa menyebabkan bencana ekonomi yang disebut penguncian.

“Sangat menyedihkan bahwa AS masih belum menyelenggarakan pengujian viruscorona untuk membuatnya lebih tersedia dan untuk mempercepat waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil,” tuturnya.

Di The Wall Street Journal CEO Summit, Gates mengatakan beberapa negara dapat mengendalikan wabah virus corona melalui penguncian yang efektif. Gates mengakui bahwa penutupan semacam itu "akan sulit dilakukan di sebagian besar negara". Tetapi dia menambahkan bahwa negara lain dapat melakukan pengujian untuk membantu mengendalikan wabah.

“Negara lain melakukan pengujian yang sangat baik sejak awal. Mereka mengaktifkan sektor komersial. AS, hingga hari ini, menyatakan bahwa Anda belum mendapatkan hasil tes yang cepat. Sungguh menyedihkan bahwa kami belum mengatur pengujian,” katanya.

Saat waktu penyelesaian rata-rata telah sangat meningkat di seluruh AS dari awal wabah, menurut pejabat federal, Gates secara konsisten mengkritik laboratorium komersial dan pemerintah AS karena tidak meningkatkan waktu pemrosesan lebih banyak lagi.

Sementara itu, tidak sedikit ahli kesehatan masyarakat yang menyatakan bahwa nilai sebuah tes menurun seiring lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan hasil ke individu yang berpotensi menularkan.

Gates mengatakan bahwa berinvestasi dalam pengujian yang lebih banyak dan cepat adalah cara yang baik untuk menjaga virus tetap terkendali tanpa menyebabkan bencana ekonomi yang disebut penguncian.

“AS tidak pernah melakukan lockdown. Dan Tiongkok membuktikan bahwa jika Anda melakukan lockdown yang efektif, Anda dapat membuat penyakit menjadi nol. Ini akan sulit untuk dieksekusi di banyak negara, tetapi hasilnya nol,” tandasnya. ***Radinal