Headlines News :
Home » » Gembong Narkoba Kabur, Polisi Usut Keterlibatan Petugas Lapas

Gembong Narkoba Kabur, Polisi Usut Keterlibatan Petugas Lapas

Written By Info Breaking News on Kamis, 01 Oktober 2020 | 12.23

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus

Jakarta, Info Breaking News - Polda Metro Jaya beserta Polres Kota Tangerang dan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang masih terus memburu gembong narkoba Cai Chang Pan berhasil melarikan diri dengan menggali lubang hingga menembus tembok penjara. Selain itu, tim gabungan juga sedang menyelidiki mengapa tersangka bisa kabur dan mendalami kemungkinan keterlibatan petugas lapas.

"Kami berserta tim lapas juga masih menyelidiki kemungkinan ada keterkaitan daripada petugas lapas atau kemungkinan ada keterkaitan yang lain, ini masih kita dalami semuanya. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa mengungkap juga para petugas-petugas yang memang apakah kemungkinan ada membantu melakukan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Rabu (30/9/2020).


Yusri mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan terkait aksi kaburnya napi asal Tiongkok yang sudah divonis hukuman mati tersebut.


"Karena beberapa kejanggalan-kejanggalan kita temukan seperti, sebelas jam melarikan diri, tersangka CP ini baru diketahui petugas jaga lapas. Kalau kita hitung ada tiga shift yang ada di situ. Yang pertama itu seharusnya mereka mengecek langsung, kemudian yang shift kedua sama, kemudian yang ketiga baru ketahuan tersangka melarikan diri," ungkapnya.


Lebih lanjut, Yusri menjelaskan penyidik juga tengah mendalami petugas jaga menara yang ketiduran pada saat itu. Termasuk, petugas document center yang mengawasi CCTV.


"Yang menjaga CCTV juga pada saat dilakukan pemeriksaan mereka juga ketiduran dan tidak melihat. Ini masih kita dalami semua apakah ada yang mencoba membantu dari yang bersangkutan," katanya.


Mengenai bagaimana Cai Chang Pan bisa mendapatkan sekop, besi hingga obeng yang digunakan untuk menggali lubang, Yusri menuturkan, alat-alat itu didapat dari pembangunan dapur di dalam lapas.


"Memang alat-alat itu didapat dari satu pembangunan dapur yang ada di dekat situ, baik itu sekop kecil, ini masih kita dalami terus karena dalam jangka waktu delapan bulan dia melakukan penggalian tersebut. Yang menjadi pertanyaan, tidak ada sama sekali yang tahu. Makanya ini masih terus melakukan pemeriksaan, pendalaman bersama tim lapas sendiri," jelasnya.


Yusri menegaskan kini ada enam tim gabungan yang dibentuk Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum dan Direktur Reserse Narkoba, kemudian Polres Kota Tangerang, serta tim lapas.


"Sampai dengan saat ini tim masih bergerak di lapangan melakukan pengejaran kepada yang bersangkutan, setiap hari, sore, kita melakukan anev (analisa dan evaluasi) perkembangan situasi," tutur dia.


Hingga kini sudah ada 14 saksi yang dimintai keterangan diantaranya teman satu sel, istri yang bersangkutan, tetangganya, petugas lapas, dan warga sekitar lapas.


"Setelah kita ambil keterangan teman satu sel bersama yang bersangkutan, merupakan napi juga asal Singapura menyampaikan bahwa memang yang bersangkutan sudah melarikan diri, bahkan sempat membawa HP dari pada si teman satu kamar tersebut," tandasnya. ***Buce Dominique

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved