Sakit Kepala Berkelanjutan, Ternyata Ada Larva Cacing Pita di Otak Wanita Asal Australia Ini

Penampakan larva cacing pita yang ditemukan di otak

Canberra, Info Breaking News - Seorang wanita asal Australia diketahui memiliki larva cacing pita di otaknya. Wanita berusia 25 tahun tersebut sebelumnya menderita sakit kepala terus-menerus hingga lebih dari seminggu.

Dikutip dari CNN, Sabtu (03/10/2020), menurut sebuah studi baru tentang kasusnya oleh The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene yang diterbitkan pada 21 September, disebutkan bahwa rasa sakit itu disebabkan oleh larva cacing pita yang menghabiskan ruang di otaknya.

Kasus ini merupakan kasus asli yang pertama kalinya terjadi di dataran Australia. Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi namun kasus tersebut adalah kasus infeksi yang menimpa imigran atau penduduk yang kembali setelah melakukan perjalanan ke daerah di mana cacing pita tersebut berasal, seperti Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Selama tujuh tahun terakhir, wanita tersebut mengeluh sakit kepala yang terjadi dua atau tiga kali dalam sebulan namun sembuh dengan pengobatan migrain yang diresepkan. Tetapi, sakit kepala yang dialaminya berangsur-angsur semakin parah hingga wanita tersebut mulai kehilangan penglihatannya.

Hasil pindai otak dengan MRI otaknya sempat membuat sejumlah dokter percaya bahwa tumorlah yang menjadi penyebab rasa sakitnya, tetapi setelah operasi dan pengangkatan lesi, mereka menemukan bahwa sebenarnya itu adalah kista yang penuh dengan larva cacing pita. 

Kondisi ini dikenal sebagai neurocysticercosis, yang dapat menyebabkan gejala neurologis saat kista larva berkembang di otak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan orang yang terkena infeksi parasit dapat tertular karena menelan telur cacing yang biasanya ditemukan di kotoran seseorang yang memiliki cacing pita usus.

Neurocysticercosis adalah penyakit mematikan dan menjadi penyebab utama epilepsi dewasa di seluruh dunia.

Diketahui, cacing pita umumnya tinggal di usus manusia dan menjadi infeksi yang dikenal sebagai taeniasis. Parasit ini umumnya ditularkan ketika orang mengonsumsi daging babi yang kurang matang karena babi sering menjadi inang cacing. Penyebab lainnya juga disebabkan bersentuhan dengan makanan, air dan tanah yang terkontaminasi telur cacing pita.

Wanita tersebut bekerja sebagai barista dan dianggap berisiko sangat rendah untuk terinfeksi larva cacing pita. Tetapi entah bagaimana, ia secara tidak sengaja menelan telur cacing pita yang dilepaskan oleh pengidap.

Seorang pria dari Texas juga memiliki pengalaman serupa, menderita sakit kepala selama lebih dari satu dekade yang ternyata disebabkan oleh larva cacing pita yang bersarang di ventrikel keempat otaknya.

Garis pertahanan terbaik melawan infeksi serupa adalah memasak daging pada suhu yang aman, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan hanya makan makanan yang dapat dipastikan dimasak dalam kondisi bersih. ***Nadya