Headlines News :
Home » » Larangan Pemenang Pilkada 2020 Kerahkan Massa Rayakan Kemenangan

Larangan Pemenang Pilkada 2020 Kerahkan Massa Rayakan Kemenangan

Written By Info Breaking News on Kamis, 10 Desember 2020 | 21.17

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito

Jakarta
, Info Breaking News -  Calon kepala daerah yang menang di Pilkada 2020 tak membuat kerumunan dengan merayakan kemenangan dengan banyak orang. Hal ini disampaikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito 

"Saya ingatkan, bahwa masyarakat dan juga pasangan calon dilarang untuk melakukan kegiatan pengerahan massa dalam Pilkada merayakan kemenangan setelah hasil hitung cepat keluar," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/12/2020).

Dia mengingatkan, semua pihak yang terlibat dalam Pilkada 2020 ini harus tetap menjaga kondusivitas tahapan penghitungan suara hingga penetapan pemenang. Masyarakat harus turut membantu penyelenggara Pilkada untuk mencegah aktivitas yang menimbulkan kerumunan demi menekan Covid-19.

"Pilkada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga saya meminta kedewasaan dan kebijaksanaannya untuk tidak menyelenggarakan acara yang berpotensi memicu kerumunan apa pun alasannya," jelas dia.

Wiku juga meminta, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan. Bila ada pelanggaran protokol kesehatan, maka harus ditindak sesuai aturan yang berlaku.

"Saya meminta kepada Satgas Penanganan Covid-19 daerah untuk menegakkan disiplin terhadap berbagai bentuk pelanggaran terhadap protokol kesehatan," kata dia.

Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, pasangan calon peserta Pilkada 2020 yang merasa tak puas dengan hasil resmi rekapitulasi KPU bisa menempuh jalur hukum.

Setiap pasangan mempunyai hak untuk menyatakan keberataan di Pilkada 2020, tegasnya.

"Paslon silakan gunakan jalur-jalur hukum. Jangan kerahkan massa untuk menyatakan kekecewaan karena kalah bersaing dengan paslon lain," kata Abhan dalam keterangan pers, Kamis (10/12/2020).

Dia menuturkan, jika mengerahkan massa akan beresiko, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Bahkan bisa terjadi benturan antara pendukung paslon lainnya di Pilkada 2020.*** Samuel Aritonang


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved