![]() |
Saat Sunarso lagi sidang |
Jakarta, Info Breaking news - Tidak terbantahkan gelar pendidikan yang semakin tinggi menjadikan lengkapnya sebuah potret sosok figur yang kredible secara personal,walaupun pencapaian gelar sering kali menguras banyak energi dan waktu. Dan bagi kalangan profesional yang sedang bekerja sambil kuliah adalah merupakan perjuangan keras.
Begitu halnya yang kini dirasakan oleh Sunarso, mantan hakim karir yang pernah bertugas sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang baru saja meraih gelar doktor hukum dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Budayawan kelahiran Gunung Pati,Semarang 11 September 1962 ini meraih gelar hukum pertamanya di Universitas muhammadiyah magelang tahun 1991 dan menyelasaikan S2 di STHB ( Sekolah Tinggi Hukum Bandung ). Sunarso lulus ujian terbuka Promosi Doktor dalam Ilmu Hukum (PDIH) dengan judul desertasi "REKONSTRUKSI RUANG LINGKUP EKSEPSI ATAU KEBERATAN DALAM PERKARA PIDANA TERHADAP PRAPERADILAN"
Dalam sidang terbuka yang dilakukan secara daring oleh tim penguji diantaranya :
1. Prof. Dr. Mahmutarom, HR. SH. MH, (Promotor)
2. Dr. H. Akhmad Khisni, SH. MH. (Co. Promotor)
3. Prof. Dr. Gunarto, SH. SE. Akt. M.Hum.
4. Prof. Dr. Hj. Anis Mashdurohatun, SH. M. Hum.
5. Prof. Dr. Hj. Hartiwiningsih, SH. M. Hum.
6. Prof. Dr. Eko Soponyo
7. Prof. Dr. Hj. Sri Endah Wahyuningsih, SH. M. Hum.
"Penelitian saya ini bertujuan menganalisis rekonstruksi,problematika,dan nilai-nilai ideal eksepsi dan keberatan dalam persidangan perkara pidana. Keinginannya hasil penelitian ini memberikan manfaat dalam melahirkan teori maupun konsep baru, Kata Sunarso pada acara wisuda S3, Sabtu 23 Januari 2021 di hadapan Rektorat FH.Unissula Semarang.
![]() |
Sunarso beserta istri |
Kini secara lengkap gelar mantan ketua PN Ungaran Semarang, Dr. Sunarso, SH. MH, juga di kenal piawai sebagai budayawan dan beberapa pagelaran Acara wayang kulit yang di dalanginya dinilai sangat berhasil.
Nama hakim Sunarso semakin mencuat bahkan bertengger sebagai trend topik dunia karena mendapat serangan dari seorang pengacara konglomerat Tommy Winata secara mendadak saat membacakan putusan perkara di ruang sidang PN Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Sunarso yang kini di promosikan sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Bengkulu ini di nilai sangat familiar dikalangan pegawai peradilan, juga di kenal dekat oleh kalangan jurnalis.
" Paling tidak banyak hal yang patut kita syukuri terutama kita di beri kesehatan yang prima di balik bencana Pandemi Corona- 19 yang sudah merenggut banyak sahabat kita " pungkas pria yang berkhas memelihara kumis dengan rapi ini.*** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !