Jakarta, Info Breaking News - Siapapun bisa sewaktu waktu berubah karena sesungguhnya tak ada yang abadi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air ini, namun ada satu slogan bagi dunia jurnalis yang sangat populer dan juga terus jadi renungan apakah betul sebegitu kokoh dan tak pernah berubah lagi slogan yang berbunyi "Sekalipun dunia runtuh, kebenaran harus ditegakkan" itu.
Slogan diatas kini tertuju kepada majalah besar nasional Tempo. Dan siapa yang tak kenal dengan Majalah Tempo? Majalah berskala nasional yang sejak awal kekeberadaannya dibidani oleh sang Maestro Jurnalis alm Mohammad Gunawan, namun dalam perjalanan belakangan ini dinilai sering mengkritik pemerintah. Apalagi setelah Majalah Tempo sudah beberapa kali menampilkan Presiden Jokowi dengan hidung yang panjang, menyerupai film fiksi Pinokio.
Namun siapa sangka ternyata majalah yang mengaku indpenden tersebut bayaran para radikalis, eksreamis atau yang akrab disapa kadal gurun (kadrun). Hal itu diungkapkan oleh para warganet bersamaan dengan trendinfnya hastag #StopIklanTempo dijejaring sosial twitter.
“Dasar media kaga laku suma jual hoak’ cuit https://twitter.com/BoratCorleone dengan lapiran foto bertuliskan, ‘Dibayar kadrun buat nyebari berita palsu? Media sampah’.
Hal senada ditulis oleh akun https://twitter.com/BiantaraLingga , Stop hoaks, Tempo colab dengan Kadrun untuk menyebarkan hoaks’.
‘Stop hoaks: Media sampah media bayaran kadrun’ cuit https://twitter.com/BiantaraLingga
Apakah tuduhan warganet terhadap Tempo benar? Kita juga belum tahu semoga saja tuduhan para netizen tidaklah demikian.
Respon netizen terhadap tempo sebagai media yang dibayar kadrun sepertinya bermula dari postingan tempo sebelumnya yang meminta dukungan kepada pembacanya agar tetap memberi dukungan sehingga bisa membiayai para jurnalisnya mencari berita. Hingga berita ini diturunkan @StopIklanTempo telah diretwitt 11,2 ribu kali. *** Jerry Art.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !