![]() |
Arash yang memiliki tubuh penuh pesona berwatak jujur penuh semangat |
Istambul Turky, Info Breaking News - Perempuan cantik bernama Arash asal Suriah yang baru berusia 27 tahun ini sudah terpilih menjadi salah satu asisten rumah tangga ditengah kehidupan duda tajir melintir Jacson Mauliate atau yang akrab dipanggil sehari hari Mister Ucok, yang memiliki kakayaan hampir setara Rp 300 Triliyun dengan kurs Rp 14.000,-
Jika banyak orang menilai gebrakan Jacson dalam membayar gaji tertinggi ini sangat edan dan sangat royal, hal itu sangat dimaklumi karena dimasa dunia yang sedang dilanda pandemi Covid 19 ini banyak yang frustasi karena bisnis terpuruk, bahkan hampir disemua belahan dunia didapati kenyataan pahit karena banyaknya kasus perceraian akibat finasial yang terkapar.
Tapi bagi Jacson, pria berdarah Batak Sumatera Utara ini, ingin melampiaskan luapan dendam kemiskinan dimasa lalunya, yang terhina, dicibirkan banyak orang, bahkan terusir secara kasar dan terhina oleh keluarga mantan isteri pertamanya di Medan, karena susahnya mencari penghidupan dimasa itu, ditambah tidak tabahnya mantan isteri pertamanya, juga sifat matrealistis dari pihak orangtua mantan isterinya, sehingga harus berpisah secara sepihak dimana Jacson harus meninggalkan isteri dan seorang anak darah dagingnya yang masih berusia 2 tahun saat itu. Padahal saat itu Jacson masih pontang panting melamar kerjaan yang tidak kunjung dapat, sehingga membuat jengkel dan aib bagi keluarganya yang dikenal sebagai seorang kepala desa dikampung halaman mereka.
Memang ada kesalahan Jacson waktu menikahi putri cantik pak Marbun sang kepala desa itu, dimana Jacson mengaku sedang training dan akan bekerja di Pertamina. Jacson yang sesungguhnya bukan lelaki bertampang ganteng, selain hanya memiliki postur badan yang tingginya 178 cm, banyak akal dan pintar berkomunikasi, membuat pak lurah Marbun terkecoh apalagi waktu itu jika seseorang bekerja sebagai pegawai Pertamina, sangat dianggap punya masa depan dan dibangggakan bagi keluarga dikampung itu.
Dan memang Jacson terpaksa melakukan kebohongan itu pada lurah Marbun untuk mendapatkan putrinya yang cantik, putih dan memiliki pinggul bagus dan berbibir pesona. Bahkan entah bagaimana caranya Jacson bisa membuat putri pak lurah yang sejatinya pemalu itu, menjadi kasmaran bahkan mau saja disetubuhi saat masa pacaran yang singkat itu. Keburu hamil dan Jacson dipanggil oleh sang mertua yang sejatinya sangat kecewa, tapi karena wataknya sangat matre, akhirnya merestui pernikahan putrinya dengan Jacson secara adat dan pesta besar hingga menyembelih babi sekitar 25 ekor Babi gemuk hasil peliharaan mereka dikampung. Bahkan setiap kali Jacson akan mengikuti Training itupun, selalu dibiayai uang saku oleh sang mertua. Sehingga ketika ketahuan ternyata semua itu adalah bohong, maka kemarahan keluarga Marbun memuncak dan mengusir pergi Jacson walau sangat berat melepaskan isterinya apalagi simungil buah hati mereka yang baru berusia 2 tahun.
Inilah akar kepahitan yang tersimpan dalam diri si Ucok asli anak Medan yang punya nama kren Jacson Mauliate, hingga merantau ke Jakarta, lalu ke Bali dan akhirnya berdomisili tetap di Colorado Amerika. Perjalanan hidup Jacson sangat dramatis, sangat berliku dan pahit, bahkan setiap kali matanya melihat keceriaan anak perempuan cantik nan lucu, maka selalu saja pikirannya terkenang dengan anak semata wayangnya darah dagingnya dari rahim seorang perempuan luguh nan cantik didaratan Danau Toba Sumatera sana.
Kenapa si Ucok yang sudah tajir ini tidak datang saja lalu mengambil anaknya itu ? Oh ceritanya panjang dan pahit sekali, karena buntut dari diusirnya Ucok itu membuat kedua orangtua Ucok sangat malu karena selalu dipermalukan oleh keluarga mantan besan nya, sehingga kena Strok dan kemudian meninggal dunia, yang mana saat itu Ucok masih belum mampu untuk mencari biaya ticket untuk pulang kempung melihat proses pemakaman kedua orangtua yang meninggal karena sakit hati, malu dan kena strok, yang hanya tiga bulan kemudian menyusul pula Mamaknya si Ucok pergi untuk selamanya kealam baka dengan mengenaskan, dibalut kemiskinan ekonomi.
Ucok tak akan pernah lagi pulang kekampung halamannya itu. Ucok hanya akan mau pulang jika mantan mertuanya itu sudah meninggal. Tapi justru mantan mertuanya panjang umur dan tak mati mati juga, sampai Ucok menjadi seorang duda tajir melintir di Colorado Amerika, karena menikah dengan Merry Smitch, pengusaha Tas Hermes yang digilai kalangan selebrties dunia itu.
Merry yang mendadak tewas akibat kecelakaan Helikopter yang gagal mendarat akibat cuaca ekstrem, telah meninggalkan seorang buah hati anak Jacson yang wajahnya sangat mirip ibunya, tidak mirip dengan Ucok. Tapi otentik adalah darah daging Ucok. Edwardo sangat mirip dengan face ibunya, karena memang tak terbantahkan betapa sangat cintanya, sangat sayangnya Almarhuma Merry kepada Jacson si Ucok. Karena dimata Merry, sesungguhnya Ucok sang suami pujaan hatinya itu adalah seorang lelaki yang bijaksana, pekerja keras baik dilapangan apalagi diatas ranjang, dan menjadikan Merry seakan bagaikan Ratu disinggasana tertinggi. Jakson sangat jujur soal keuangan, dan paling istimewah karena Jakson sebagai ayah sambung Susan yang memberikan motivasi, semangat, keceriaan serta kemanjaan penuh perhatian, bagaikan anak kandung sendiri layaknya Susan diperlakukan secara totalitas. Hal inilah yang membuat Merry mewasiatkan semua aset kekayaannya berupa perhiasan, berlian, uang deposito di bank, rumah, villa dan perkantoran, serta sejumlah hotel dan supermarket yang tersebar, Merry wariskan kepada Jacson untuk selalu menopang kebutuhan Susan dan Edwardo.
Aroma dendam akan kemiskinan dimasa lalu itulah yang kini menjadikan lowongan kerja bagi art yang viral dan menggemparkan jagad raya itu, sehingga dari hampir 300 peserta yang melamar, baru hanya satu art bernama Arash yang berhasil lolos diterima, karena Arash juga sudah mempersiapkan mental lahir dan batin nya, semangat bekerja dan tersenyum manis ketika ditegur, walau hanya tubuh indahnya tidak ditutupi oleh sehelai benangpun.Dan memang dimata Ucok perempuan bernama Arash yang kini menjadi art nya adalah seorang wanita muda yang memiliki skil dan kecermatan dalam melakukan pekerjaan sehari hari didalam rumah.
Awalnya pekerjaan art model begini sangat gila dipikiran Arash, tapi karena sangat terdesak akan ekonomi, dan tidak rela dipaksakan kawin dengan Syech raja minyak yang janggutan dan bukan idolanya, maka Arash lebih berani memilih dan melamar jadi art sang duda tajir yang amat kesohor dikawasan Colorado Amerika itu. Sejak hari pertama hingga memasuki hampir sepekan ini, Mata Ucok tidak pula terlalu jelalatan memandangi tubuh Arash yang benar benar muda, bening dan kencang itu. Bagi Ucok kehadiran Arash membereskan segala kerapihan ruangan rumah dan dapur secara rapih dan penuh keindahan, terkecuali Arash akan off alias cuti libur sebulan sekali selama sepekan, saat mendapat haid saja.
Satu pekan pertama sudah berlalu, Arash rata rata bekerja selama 4 jam sehari dalam tubuh indah bugilnya. Dan ketika Arash memohon agar gajinya dapat diberikan setiap minggu, guna menutupi kebutuhan hidup keluarganya, maka betapa bahagianya Arash menerima uang gajinya yang seminggu pertama itu langsung diiruang kerja Ucok, tanpa hal yang aneh aneh dari sang bos. Matanya Ucok hanya memandangi secara cermat tubuh mulus asistennya, yang tinggi semampai, berambut tebal hitam, memiliki tanda tai lalat dibahu atas sebelah kanan Arash, yang bagi Ucok tanda lahir itu sebagai bukti Arash memikul beban berat keluarganya yang miskin. Beruntunglah memiliki anak perempuan yang cantik, jujur dan pekerja keras seperti Arash, karena sudah banyak kisah perjalanan anak manusia yang terpuruk lalu bangkit dan jaya serta bermartabat karena adanya anak yang mengangkat derajat orangtua dan keluarga dimata masyarakat seputarnya.
"Bagaimana perasaanmu setelah bekerja selama satu minggu disini ? " Tanya Mister Ucok sambil menatap Arash yang berdiri membugil didepan nya. Ucok sengaja belum mempersilahkan Arash duduk didepan meja kerjanya, agar matanya lahap memandangi lekuk lekuk indah penuh pesona khususnya pada bagian yang merupakan keindahan taman firdausnya versi duniawi itu. Arash sedikit gugup namun dengan cepat menjawab dengan tersenyum manis.
" Jujur awalnya saya bekerja dihari pertama hingga ketiga sangat gugup nervous, tapi hari berikutnya dan hingga hari ini saya merasa nyaman dan enjoy karena tidak ada sesuatu yang membuat saya cemas." jawab Arash dengan tersenyum untuk menutupi rasa gugupnya atas sorot mata sang bos yang tertuju pada bagian vitalitas tubuhnya.
" Baiklah Arash, semoga kedepan kau pun sudah mengerti apa yang kau harus beresin dirumah ini agar tetap terjaga rapih dan bersih. Dan menurut laporan staf saya kau setiap hari rata rata bekerja selama 4 jam, dan kau pun tau bahwa uang gajimu sebesar Rp 400 juta perjam, maka total selama seminggu ini terimalah hak mu sebesarRp. 2,8 Miliar. Dan silahkan kau tanda tangani kwintansi nya. " ucap Jakson datar dan menghargai asistennya nan jelita.
Karena kertas kwitansi itu sengaja didepan Meja Jacson, maka Arash lah yang melangkah dekat lalu membungkuk menandatangani tanda penerimaan gajianya yang nilainya sangat menakjubkan hati perempuan muda belia itu.
Dan Arash hanya mengecup punggung lengan bosnya saja dengan kata terimakasih dan matanya penuh berbinar becampur aduk, saat permisi melangkah mundur keluar dari ruang kerja sang bos.
Dengan hati bahagia Arash melangkah menuju keruang khusunya, untuk memakai bajunya dan siap siap pulang ke apartemen yang mereka tempati bersama orangtua dan adiknya. Sementara hati Jacson sangat terpanah, merasa sangat suka dan kagum atas sikap asisten nya itu, bahkan Jacson suka dengan aroma tubuh Arasnya yang sempat begitu dekat saat menandatangani kwitansi gaji.
Indahnya, pesonanya dan sikapnya yang polos penuh kejujuran hati dari Arash membuat tadi sempat bergelorah birahi kelaki lakiannya. Dalam hatinya mengagumi pesona muda itu, namun hatinya tak mau gegabah apalagi ceroboh untuk menyentuh tubuh aduhay asistennya. Dalam hatinya, Biarkan waktu yang berjalan, karena Jacson sangat pede habis, bukan dirinya yang merayu merengek rengek ke Arash untuk pemenuhan biologis itu, tapi anak Medan ini bertekad akan membuat jatuh Arash kedalam pelukannya dengan caranya, dengan pengalaman jam terbangnya, bahkan juga dengan kemanjaan dan uang yang mumpuni secara berkelas. (Bersambung) *** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !