Headlines News :
Home » » Produksi Vaksin Merah Putih Hampir 100 Persen Selesai

Produksi Vaksin Merah Putih Hampir 100 Persen Selesai

Written By Info Breaking News on Selasa, 09 Maret 2021 | 11.42

ilustrasi coved

Jakarta
, Info Breaking News Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro merencanakan  bulan Maret 2021 ini, mungkin mendekati akhir, kita akan mulai menyerahkan bibit vaksinnya ke Bio Farma. Jadi tahapan di lab itu sudah hampir 100 persen , ujarnya  Selasa 2 Maret 2021.

Sehingga, Maret ini Bio Farma akan melakukan proses proses optimasi dan purifikasi.

Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id dalam artikel, "Hampir Selesai, Bibit Vaksin Merah Putih Akan Diserahkan ke Bio Farma Akhir Bulan Ini", hal ini guna membersihkan bibit vaksin dan kemudian melakukan uji klinis.

Setelah seluruh rangkaian uji klinis selesai, vaksin harus mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) supaya bisa diproduksi secara massal dan digunakan oleh masyarakat.

"Pemerintah Indonesia membiayai riset bibit vaksin Merah Putih dan akan mendukung pendanaan uji klinis vaksin tersebut," tambahnya.

Uji klinis vaksin Merah Putih diharapkan bisa dimulai pada kuartal ketiga atau keempat tahun 2021.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio berharap izin penggunaan darurat vaksin Merah Putih bisa didapatkan pada pertengahan 2022.

vaksin merah putih ini dikembangkan oleh konsorsium nasional yang melibatkan Lembaga Biologi Molokuler Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kemeterian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya telah memerintahkan agar produksi vaksin Covid-19 merah putih dipercepat. Dia menargetkan vaksin merah putih bisa mulai diproduksi pada akhir 2021.

 vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.

Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua mencapai 38.513.446 orang. Sekitar 21 juta di antaranya merupakan lansia, sisanya pekerja layanan publik dan kelompok prioritas lain. Vaksinasi Covid-19 tahap sudah mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2021.

Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini.

Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.*** Candra Wibawanti

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved