Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah
Jakarta, Info Breaking News - Berkaca pada sejumlah insiden penganiayaan terhadap oknum perawat, salah satunya yang terjadi di RS Siloam Sriwijaya, Palembang beberapa hari lalu, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah menegaskan pentingnya sistem perlindungan terhadap para tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan tugas.
Harif menyebutkan, pentingnya saluran karena kekerasan yang dihadapi nakes khususnya perawat selama ini karena berhadapan langsung dengan pasien sehingga masyarakat langsung melampiaskan kepada perawat.
Jika dibiarkan, lanjutnya, maka pasti akan terjadi kekerasan terhadap perawat karena berhadapan tatap muka.
“Celakanya perawat itu setiap saat berada di depan pasien. Jadi pasien marah sama siapapun yang terlihat di depannya itu perawat. Perawat menjadi tumpahan sasaran amukan,” ungkapnya, Sabtu (17/4/2021).
Ia menyebut, sistem perlindungan terhadap perawat kini tengah diperjuangkan supaya dapat segera dikembangkan. Selain itu, Harif menilai pemerintah perlu memberi edukasi terhadap masyarakat terkait dengan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan para perawat dalam bekerja.
“Kami ini bertugas berat berkaitan dengan penyelamatan nyawa. Jadi kalau kita tidak tenang dan kita tertekan ini akan dapat mengganggu sistem pelayanan kesehatan kita,” tuturnya.
Oleh karena itu, sistem edukasi pada masyarakat sehingga tidak serta-merta dengan ringan tangan. Dalam hal ini, para pelaku kekerasan terhadap perawat harus dihukum seberat-beratnya.
“Saya kira bagaimana kita tunjukkan hukum yang seberat- beratnya bagi mereka yang melakukan tindakan kekerasan itu, sehingga ada efek jera bagi setiap insan yang melakukan kekerasan,” pungkasnya. ***Paulina
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !