Bripka Popy
Jakarta, Info Breaking News - Polisi wanita (polwan) bernama Bripka Popy Puspasari mendadak jadi sorotan. Bukan hanya karena paras cantiknya, tapi juga kisah penyamarannya yang menghebohkan pada 2018 silam.
Ya, ketika itu penyamaran yang dilakukan Bripka Popy menjadi kunci penggagalan kasus perdagangan anak di bawah umur.
Kisah berawal dari adanya laporan seorang warga Garut yang kehilangan anggota keluarganya. Dari laporan tersebut, polisi pun mencium adanya keterkaitan dengan praktik prostitusi yang leibatkan anak di bawah umur.
"Saat melapor ke kita, anak perempuan ini mengaku akan dipekerjakan sebagai pelayan di Bandung di sebuah kafe, tapi setelah itu keluarganya hilang kontak," kata Popy, dikutip Senin, 19 April 2021.
Bripka Popy cs pun melakukan penelusuran dan mendapati korban berada di Bali setelah dijual oleh seseorang. Kemudian, Tim Reskrim Polres Garut memutuskan melakukan penyamaran untuk mengungkap praktik prostitusi itu.
Awalnya, polisi lebih dulu menangkap seorang penghubung korban dengan "bos" yang ada di Bali. Dari sini, kemudian dibuatlah skenario pengungkapan.
"Skema yang dilakukan akan dengan melakukan penyamaran menggunakan penghubung itu. Jadi foto saya oleh pelaku yang sudah diamankan bersama satu lainnya dikirimkan ke bosnya, ngakunya akan dijadikan PSK. Jadi kaya profiling gitu. Ternyata bosnya menyetujui dan menunggu saya di Bali," ujar Bripka Popy.
Popy lantas berangkat ke Bali bersama penghubung tersebut menggunakan pesawat. Sementara tim lainnya menyusul dengan pesawat berbeda.
"Sebelum berangkat ya minta doa lah ke orang tua, ke siapa. Ini kan betul-betul saya sama temen saja berdua, pasti takut apa-apa dan diapa-apa. Walau sudah dibekali bela diri polisi, tetap saja ada rasa takut mah ya, namanya juga manusia," kata Popy.
Sampai di Bali, Popy langsung menuju ke alamat yang sudah diberikan, tepatnya di sebuah villa di kawasan Sanur.
"Sampai di villa, saya langsung celengak celinguk nyari orang Garut yang jadi korban. Dan ternyata memang ada di sana, kaya di dalam akuarium gitu. Di dalam akuarium juga banyak perempuan lainnya yang juga korban," cerita Popy.
Di sana, Popy sempat diajak ngobrol oleh seseorang yang dipanggil bos. Ada pula sejumlah lelaki hidung belang.
"Alhamdulillah tidak ada kecurigaan dari bos itu, kita juga jalani komunikasi biasa saja. Was-was mah mah ada, tapi yakin saja, demi masyarakat," ujarnya.
Selang beberapa saat, Popy diminta untuk berganti pakaian seksi ala PSK. Di saat itulah, ia berkoordinasi dengan tim yang sudah siap melakukan penyergapan.
Dari penyergapan itu, Bripka Popy cs berhasil menyelamatkan setidaknya 10 perempuan di bawah umur.
"Ada 10 orang wanita yang kebanyakan yang di bawah umur yang Alhamdulillah bisa kita selamatkan, termasuk dua di antaranya orang Garut. Kalau untuk tersangkanya ada sekitar delapan orang yang berhasil diamankan, mereka ini jaringan," katanya.
Bripka Popy mendapat apresiasi khusus bahkan sampai diundang oleh Polda Jabar dan Mabes Polri atas aksu beraninya ini.*** Nadya Emilia
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !