Kabid Humas Polda Sulsel, E. Zulpan
Jakarta, Info Breaking News - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri bersama petugas Polda Sulawesi Selatan telah menangkap total 31 terduga teroris setelah bom bunuh diri di gereja Katerdral, Makasar.
Mereka dianggap ikut berperan dalam kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Kabid Humas Polda Sulsel, E. Zulpan mengatakan mereka ditangkap di berbagai daerah. Didominasi laki-laki dan hanya beberapa perempuan.
Mengenai identitas, belum dirincikan. Statusnya sebagai saksi atau terperiksa.
“Mereka ini perannya ikut membantu dan memfasilitasi pelaku (bomber) dalam beraksi," ujarnya di Makassar, Selasa (13/4/2021).
Mereka yang diamankan masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas masih membutuhkan keterangan tambahan.
“Masih diperiksa intensif oleh Densus 88,” jelasnya.
Zulpan menjelaskan semua yang ditangkap tergabung dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbasis di Kompleks Perumahan Villa Mutiara, Kluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Selain merakit bom, sebagian dari mereka berperan sebagai konseptor atau otak dibalik aksi pasutri L dan YSF bom bunuh diri di depan pintu gerbang Gereja Katedral.
Merujuk dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Terorisme, petugas punya kewenangan selama 21 hari kedepan untuk memeriksa mereka.
“Pemeriksan dan pengembangannya masih terus berjalan,” ujarnya.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di Katedral Jakarta, Sabtu (3/4) malam menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap terduga teroris guna menjamin rasa aman kepada masyarakat, khususnya yang sedang melaksanakan kegiatan ibadah Paskah.*** Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !