Tokyo, Info Breaking News - Pemerintah Jepang dilaporkan akan memperpanjang status darurat menjadi tiga minggu hingga 31 Mei 2021 menyusul lonjakan kasus baru Covid-19.
Mengutip Reuters, Jumat (7/5/2021), perpanjangan keadaan darurat akan meninggalkan margin kurang dari dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang.
Sebelumnya pemerintah berharap keadaan darurat "singkat dan kuat" akan menahan gelombang keempat infeksi, namun kasus baru di ibu kota Tokyo dan kota kedua Osaka masih berada pada tingkat yang tinggi.
Memperpanjang keadaan darurat hingga 31 Mei mulai 11 Mei akan meninggalkan margin kurang dari dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade pada 23 Juli, yang ditunda setahun karena pandemi.
"Osaka secara khusus berada dalam situasi yang cukup berbahaya dengan sistem medisnya. Kami memiliki perasaan bahaya yang kuat bahwa Tokyo bisa segera berubah menjadi situasi yang sama seperti Osaka," ungkap Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura pada hari Jumat di awal pertemuan dengan panel ahli medis dan ekonomi.
Nishimura mengatakan panel kemudian menyetujui rencana perpanjangan tersebut. Persetujuan resmi pemerintah ditetapkan untuk kemudian hari, dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga memberikan konferensi pers pada pukul 7 malam.
Pada hari Jumat, penyiar publik NHK melaporkan semua tempat tidur rumah sakit untuk pasien kritis di Osaka habis ditempati.
Hingga saat ini, Jepang telah mencatat 618.197 kasus infeksi virus korona baru dengan jumlah kematian mencapai angka 10.585.
Selanjutnya, Nishimura menjelaskan, selain Tokyo, Osaka, Hyogo dan Kyoto, pemerintah juga bermaksud untuk menempatkan prefektur Aichi di sebelah barat Tokyo dan prefektur Fukuoka di barat daya dalam keadaan darurat.
“Pulau utara Hokkaido dan dua wilayah lainnya akan ditambahkan ke wilayah di bawah keadaan darurat semua,” tandasnya. ***Deviane
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !