 |
| Yusril Izha Mahendra bersama CEO Media Breaking News Grup, Emil Foster Simatupang. |
JAKARTA, INFO BREAKING NEWS _ – Tidak terbantahkan banyak pemerhati, pakar bahkan hingga para normal kelas dunia seperti Mbak You dan Jabrieck Bengal, menyebutkan bahwa eskalasi dan suhu politik didalam negeri akan sangat memanas bahkan sangat panas dan akan terjadi sejumlah kejadian yang sangat mengagetkan hati rakyat Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mungkin diantaranya karena akan tergantikannya sosok RI 1 karena menurut UU yang ada mengatakan secara tegas Presiden Joko Widodo akan lengser setelah dua kali menjabat, sedang yang penuh ambisi berapi api seakan tak pernah padam semangatnya untuk menjadi RI 1 sangatlah ngantri banyak.
Bahkan menurut Jabriek Bengal yang pernah meramal jauh sebelum Joko Widodo menjadi RI 1, sebagai RI 1 yang ke7 dan fenomenal itu karena mampu menasionalkan harga BBM dari Papua hingga Aceh, yang belum pernah terjadi di era Prisiden sebelumnya, begitu juga dengan banyaknya proyek pembangunan yang terbengkalai selama puluhan tahun, mampu diselesaikan Jokowi hanya dalam setahun. Ini Nyata bukan pencitraan sebagaimana banyak bentuk fitnah kediri lelaki asal Solo yang kurus kering, nggak ganteng, tapi sangat kuat karena ditopang doa sang isteri yang cantik alami karena Iriana bukanlah tipikal perempuan pesolek, tapi Iriana sering meneteskan airmata ketika jatuh tersungkur dalam doanya kepada Allah SWT.
Lalu tersebutlah oleh Jabriek Bengal paranormal dunia yang lama menjaga gawang gambling Genting Highland, dan menjadi penasehat spritual dibalik sukses sejumlah artis papan atas itu menegaskan "Bahwa belum pernah ada seorang wanita berusia muda akan menjadi RI 1 dan sebagai kode alam turunnya sang ratu adil sebagai jimat joyoboyo, berparas cantik,bergelar Doktoral, memiliki network dunia, bahkan sejak umur 19 wanita itu sudah menjadi pengusaha skala nasional, dan mampu mendirikan sebuah partai besar dimasa sulit pendemi Covid 19 ini lalu menjadi ketua umum partai yang namanya sangat dicari semua orang karena harga nya semakin mahal, karena mampu membuat rakyat tercengang tapi suka karena meciptakan lapangan pekerjaan secara nyata dan sangat mudah tidak betele tele seperti kebanyakan orang mencari pekerjaan, dari akar rumput hingga mendunia, karena sesungguhnya wanita asli Indonesia itu datang dari fajar timur menyinari bumi persada. Indonesia akan melejit pesat maju membuat dunia terkaget karena inovasi, kreasi,dan kecepatannya dalam mengatasi kemiskinan rakyat. Dan dasyatnya perempuan itu juga memiliki aset dan harta bernilai untuk membidani lahirnya sejumlah lapangan pekerjaan buat banyak orang yang sudah terkapar dan sudah terpuruk dihantam korban aksi demo berjilid jilid, dan si jahanam virus Covid 19 yang sudah terlalu lama mengahantui sendi kehidupan anak manusia. Perempuan yang sangat menyukai Big Tiger itu akan sangat dipuja dan dipilih oleh semua kalangan dari bawah hingga istana kelak. Lalu Itulah Presiden RI yang paling fenomenal yang mampu mengatasi banyak musibah didalam negeri.
Bahkan Pakar Hukum Tata Negara, Prof.Dr.Yusril Ihza Mahendra, SH Mhum yang merupakan Ketum Partai Bulan Bintang yang saat ini sedang menggugat putusan Mahkamah Kostitusi, sangat mungkin menjadi RI 1 karena tidak terbantahkan Yusril sangat banyak yang menyukai sosoknya yang cerdas sebagai lawyer papan atas, bahkan hingga berita ini diturunkan mantan Menteri Kehakiman ini masih tercatat sebagai Pengacaranya Joko Widodo dan sudah memenangkan sejumlah perkara skala nasional sehingga Jokowi bisa duduk manis ditahta singgasananya tanpa terusik karena hebatnya seorang Yusril yang semakin bergairah karena memiliki seorang isteri nan cantik mempesona dan masih muda usia. Dasyatnya lagi Yusril memiliki seorang isteri yang tak pernah lepas sholat Lima Waktu plus tahajud dan Duha, karena bagaimana pun hebatnya dan cerdasnya seorang suami, tak akan pernah sukses jika bukan karena ditopang doa khusuk sang isteri.
Dan jangan pernah anggap enteng dengan sosok Ketum Gerindra Prabowo, beliau juga masih sangat berniat menjadi RI 1, apalagi Sandiaga Uno yang uangnya lebih banyak dari Prabowo mewakili kaum melenial, sampai sejumlah Gubernur yang masih bertengger seperti Anis Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, belum sederet tokoh nasional berpangkat jenderal, yang memiliki penggemar fanatik tersendiri untuk mendulang suara pada Pilpres mendatang, sehingga hebohnya dan panasnya mengguncang dunia persilatan.
Apalagi saat ini Yusril yang merupakan pakar ilmu hukum tata negara itu menilai putusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) terkait verifikasi partai politik (Parpol) tidak logis sama sekali.
" Saya akan gugat putusan MK yang telah menyimpang dan menyesatkan umat dengan mempertaruhkan semua kemampuan akademi hukum, agar 9 orang kolega saya di MK itu tau ada kesalahan berpikir mereka dan harus diluruskan sejalan dengan marwah konstitusi." ungkap Yusril ketika berbincang dengan wartawan senior Emil F Simatupang, Rabu ( 2/6/2021) dikawasan Menteng Jakarta.
Yusril menjelaskan, sebelum melayangkan gugat ke MK dirinya terlebih dahulu akan membahasnya bersama partai-partai lain, utamanya kata dia, parpol yang belum lolos ambang batas parlemen serta akan berupaya untuk melakukan uji materi ulang ke Mahkamah Konstitusi.
“Nanti saya akan bicara pada partai-partai politik dalam waktu dekat ini, utamanya partai-partai yang tidak lolos threshold, sekali lagi saya akan menguji itu ke Mahkamah Konstitusi, mudah-mudahan, ya ada perubahan,” kata Yusril yang memiliki tanda lahir seperti tahi lalat dibagian ujung bibir atasnya menandakan sangat mumpuni jika memaparkan argumen secara detail, dan akan terasa saat mengecup sampai seorang Yusril sangat sulit untuk tidak merokok,tapi tak pernah baju mahalnya bolong terpapar api rokok seperti kebanyakan orang.
"Kita tak boleh tinggal diam dalam persoalan UU Parpol ini, jangan cuma membuang energi lalu cuma diskusi saja, namun perlu juga melakukan action untuk menguji kembali putusan MK soal ini karena telah terjadi kekacauan berpikir dalam putusan-putusan MK itu dan ini perlu diperbaiki, guna menjagai stabilitas nasional dan bertumbuh sehatnya parpol dinegeri yang kita cintai ini." papar pria kelahiran Sumatera Selatan yang sangat dekat dengan kalangan media baik dalam maupun luar negeri.
“Nanti saya akan bicara dengan partai-partai dalam waktu dekat terutama yang tidak lolos PT. Di UUD 45 tidak ada berisi penyederhaan parpol. Saya akan berpikir untuk menguji ke MK. Kalau tidak kita akan begini-begini terus bahkan bisa tambah kacau dan kisruh penuh aksi demo yang hanya menyengsarakan rakyat saja” tegas Yusril.
Menurut ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Ini, seharusnya parpol kategori pertama tidak perlu melakukan verifikasi, baik itu secara faktual maupun administrasi. Terhadap parpol kategori kedua, cukup melakukan verifikasi administrasi saja. Dan bagi parpol kategori ketiga harus melakukan verifikasi, baik itu faktual ataupun administrasinya.
Selain itu, Yusril juga menyoroti putusan MK yang tentu saja kemudian menjadi semacam norma baru atau menciptakan yang baru. Padahal menciptakan yang baru itu kewenangan Presiden dan DPR, membuat undang-undang.
“Sekarang ini lahir norma hukum setara dengan undang-undang itu justru dibuat oleh MK seperti norma baru yang lahir dari pasal 173 yang dinyatakan bertentangan dengan UUD ’45, lalu kecuali ditafsirkan seperti ini,” katanya.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan gugatan Pasal 173 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal tersebut berkaitan dengan verifikasi partai politik peserta pemilu.
Putusan itu merupakan perkara dari uji materi UU Pemilu yang diajukan oleh Partai Garuda dan diwakili Ketua DPP Ahmad Ridha serta Sekjen Abdulllah Mansuri. Partai Garuda meminta parpol yang sudah dinyatakan lulus verifikasi pada Pemilu 2019 tak perlu diverifikasi ulang untuk Pemilu selanjutnya.
“Amar putusan, mengadili, mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,” kata Ketua Majelis Hakim MK Anwar Usman di persidangan MK, Jakarta, Selasa, (4/5/2021).
MK memutuskan partai politik yang telah lulus verifikasi Pemilu 2019 dan lolos memenuhi ketentuan ambang batas parlemen pada Pemilu 2019 tetap diverifikasi secara administrasi. Namun, tidak diverifikasi secara faktual.
“Sepanjang tidak dimaknai bahwa partai politik yang telah lulus verifikasi Pemilu 2019 dan lolos atau memenuhi ketentuan parliamentary threshold pada Pemilu 2019 tetap diverifikasi secara administrasi dan tidak diverifikasi faktual,” ucap Anwar.
Selain itu, partai politik yang tidak lolos atau tidak memenuhi ketentuan parliamentary threshold, partai politik yang hanya memiliki keterwakilan di tingkat DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan partai politik yang tidak memiliki keterwakilan di tingkat DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, diharuskan dilakukan verifikasi kembali secara administrasi dan faktual.
“Hal tersebut sama halnya dengan ketentuan yang berlaku terhadap partai politik baru,” ucap Anwar, pria kelahiran Makassar yang berkarier sejak menjadi pegawai di Mahkamah Agung RI, berwajah brewok yang sesunggguhnya adalah sobat karib Yusril sendiri sejak lama. *** Nadya Emilia/ MIL.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !