Headlines News :
Home » » AstraZeneca Coba Tingkatkan Pasokan Vaksin untuk Asia Tenggara

AstraZeneca Coba Tingkatkan Pasokan Vaksin untuk Asia Tenggara

Written By Info Breaking News on Minggu, 25 Juli 2021 | 16.01


BANGKOK, INFO BREAKING NEWS - Perusahaan farmasi AstraZeneca menyatakan pihaknya kini tengah mengevaluasi rantai pasokan globalnya untuk mencoba meningkatkan pasokan vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara.

Hal ini disampaikan menyusul munculnya spekulasi terkait kekurangan vaksin produksi lokal.


Komentar itu muncul setelah surat yang bocor menunjukkan pekan lalu bahwa pembuat obat telah menawarkan untuk memasok 5 juta hingga 6 juta dosis vaksin per bulan ke Thailand. Hal itu bertentangan dengan pernyataan pejabat Thailand bahwa pemerintah berutang 10 juta per bulan dan 61 juta dosis pada akhir tahun 2021.


Direktur pelaksana Astrazeneca Thailand, James Teague, mengatakan Astrazeneca sedang menjelajahi 20 lebih rantai pasokan di jaringan manufaktur di seluruh dunia untuk menemukan vaksin tambahan untuk Asia Tenggara, termasuk Thailand.


"Kami berharap dapat mengimpor dosis tambahan di bulan-bulan mendatang," ungkapnya.


Produsen obat itu sebelumnya menyatakan bahwa dosis vaksin untuk Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya akan berasal dari pabrik mitranya di Thailand, Siam Bioscience, yang dimiliki oleh raja Thailand dan pembuat vaksin pertama kali.


Tekanan telah meningkat pada perusahaan setelah Thailand menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor vaksin Covid-19 Astrazeneca yang diproduksi secara lokal untuk menopang pasokan domestik. Langkah ini dapat memukul negara-negara tetangga, dan beberapa di antaranya sedang berjuang melawan krisis Covid-19 yang serupa atau lebih parah.


Hingga saat ini, Siam Bioscience belum mengomentari laporan kekurangan produksi atau jadwal pengiriman. Teague sendiri mengatakan bahwa Astrazeneca sejauh ini telah mengirimkan 9 juta dosis vaksin Covid-19 ke Thailand dan akan mengirimkan 2,3 juta dosis lagi pada pekan depan.


Data pemerintah menunjukkan Thailand telah sepenuhnya menginokulasi hanya 5,56% dari populasi lebih dari 66 juta sejauh ini, sementara 18,62% telah menerima setidaknya satu dosis. ***Armen


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved