Headlines News :
Home » » Dukung Pelonggaran Aturan, Menkes Inggris Positif Covid-19

Dukung Pelonggaran Aturan, Menkes Inggris Positif Covid-19

Written By Info Breaking News on Minggu, 18 Juli 2021 | 13.52

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid

LONDON, INFO BREAKING NEWS - Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris, Sajid Javid mengumumkan dirinya positif terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.

Menkes Inggris yang baru menjabat selama tiga pekan tersebut menjadi salah satu pihak yang mendukung kebijakan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mencabut semua pembatasan virus corona mulai Senin (19/7/2021), meskipun ada lonjakan kasus baru Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta yang lebih menular.


"Pagi ini saya dinyatakan positif Covid-19," kata Javid melalui akun Twitter-nya.


Javid menambahkan, dia pertama kali melakukan tes dan kemudian hasil positifnya juga dikonfirmasi dalam tes PCR, yang perlu diproses di laboratorium.


"Hasil positif saya sekarang sudah dikonfirmasi dengan tes PCR, jadi saya akan terus mengisolasi dan bekerja dari rumah." kata dia.


Meski demikian, ia mengaku bersyukur karena sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 untuk melawan penyakit tersebut.


Dalam cuitannya pada 17 Maret, Javid mengatakan bahwa dia telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 Astrazeneca dan mengunggah fotonya mendapatkan dosis kedua pada 16 Mei.


Meski tidak 100 persen efektif untuk mencegah infeksi, tetapi orang yang divaksin lengkap cenderung tidak sakit parah setelah terinfeksi Covid-19 bahkan jika mereka dapat dites positif.


Analisis dunia yang diterbitkan oleh Public Health England telah menemukan bahwa dua dosis vaksin Astrazeneca 60 persen efektif melawan penyakit simtomatik dari varian Delta. Sejauh ini, dua pertiga orang dewasa di Inggris telah divaksinasi. 


Inggris dilaporkan tengah menghadapi gelombang baru kasus Covid-19, tetapi Johnson dan Javid mengklaim program vaksin telah memutuskan sebagian besar hubungan antara kasus Covid-19 dan kematian. 


Beberapa ilmuwan sebelumnya telah memperingatkan bahwa rencana pembukaan kembali pemerintah untuk Inggris berbahaya mengingat sejumlah besar orang yang tetap tidak divaksin dan fakta bahwa vaksin tidak 100 persen efektif. ***Nadya

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved