Headlines News :
Home » » Kemenkes Bantah Tudingan Fasyankes Kolaps

Kemenkes Bantah Tudingan Fasyankes Kolaps

Written By Info Breaking News on Minggu, 04 Juli 2021 | 18.53


JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi membantah klaim yang dilontarkan tim LaporCovid19 bahwa fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) kolaps dalam menangani pasien Covid-19.

“Kalau kolaps nggak ya, karena masih terus memberikan pelayanan sebaik mungkin. Kemenkes telah menginstruksikan penambahan tempat tidur dan ruang rawat inap kepada pemda provinsi dan kabupaten/kota untuk mengkonversi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan termasuk yang rumah sakit swasta,” tegas wanita yang akrab disapa Nadia tersebut saat dihubungi, Minggu (4/7/2021).


Nadia menjelaskan seluruh fasyankes, termasuk rumah sakit swasta minimal 40% dari tempat tidur (TT) rawat inap untuk pasien Covid-19 untuk daerah zona merah. Sedangkan untuk zona kuning, minimal 30% TT rawat inap untuk pasien Covid-19 dan minimal 20% TT rawat inap untuk pasien Covid-19 untuk zona hijau.


Kemenkes, lanjut Nadia, juga merekomendasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala untuk isolasi mandiri di rumah. Namun, bagi mereka yang menderita gejala saturasi kurang dari 90% dan ada komorbid tidak terkontrol diminta segera ke fasilitas kesehatan supaya tidak terlambat penanganannya.


Nadia juga mengatakan bahwa penambahan tempat isolasi terpusat baik di asrama haji di seluruh provinsi pun telah dikoordinasikan dengan Kementerian Agama.


Sebelumnya, berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di media sosial Twitter, berita online, dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19, ditemukan setidaknya 265 orang yang meninggal dunia positif Covid-19 dengan kondisi sedang isolasi mandiri (isoman) di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan dan saat menunggu antrean di IGD rumah sakit (RS). Kematian di luar fasilitas kesehatan ini terjadi hanya selama bulan Juni hingga 2 Juli 2021.


Disebutkan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia telah meningkatkan angka kematian. Selain pasien yang meninggal selama perawatan di rumah sakit, banyak masyarakat melaporkan kematian anggota keluarga atau rekan mereka di rumah saat menjalani isolasi mandiri.


Fenomena ini, menurut LaporCovid-19, menunjukkan kolapsnya fasilitas kesehatan yang menyebabkan pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak. Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk, yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri. ***Juenda

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved