dr. Siti Nadia Tarmizi, jubir kemenkes
JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Penting melindungi agar anak tidak terpapar Covid-19.Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat mengurangi mobilitas.
"Titik lengah masyarakat atau keluarga, itu antara lain saat makan bersama di rumah makan dan pertemuan keluarga. Di fase-fase ini anak-anak rawan sekali terpapar Covid-19," kata Siti Nadia, dalam webinar bertajuk "Upaya Menyelamatkan Anak Indonesia dalam Pandemi", di Jakarta. Rabu (7/7/21)
Ia juga meminta agar sosialisasi mengenai protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari semakin digencarkan. Selain itu, segera daftarkan anak yang sudah memenuhi syarat untuk divaksin.
Saat ini, terang dia, Pemerintah sudah memulai vaksinasi terhadap remaja atau anak usia 12-17 tahun. Sementara, anak di bawah usia 12 tahun belum dapat diberikan vaksinasi Covid-19. "Usia 12-17 sudah divaksin sekitar 56.500," ucapnya.
Untuk pelaksanaannya, lanjut dia, vaksinasi anak di Indonesia bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan pihak sekolah. Hal ini dilakukan agar memudahkan pendataan dan monitoring.
"Kita tahu bahwa vaksin untuk membentuk sistem imun yang sifatnya adaptif. Kalau tertular virus, sistem tersebut akan bisa siap sedia bekerja lebih cepat untuk menetralisir virus sehingga gejala dan penularan berkurang," katanya.
Dia mengingatkan, di masa pandemi ini protokol kesehatan harus tetap dijalankan, diperketat, dan tidak boleh kendor walaupun sudah divaksin. "Perlu diketahui juga vaksin saja tidak cukup untuk melindungi di masa pandemi. Risiko tetap terjadi. Maka, prokes harus dijalankan. Tapi, individu yang sudah divaksin akan mendapatkan kekebalan," ujarnya. *** Rina Trian
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !