Luhut: Penanganan Covid-19 Terkendali

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan sejauh ini situasi penanganan Covid-19 secara umum masih terkendali.

“Yang ramai di masyarakat memang ada masalah, tetapi saya pikir semua penanganan sudah berjalan dengan baik. Jadi terukur betul-betul,” kata Luhut dalam keterangan pers tentang Layanan telemedicine bagi Pasien Isolasi Mandiri, Senin (5/7/2021).

Menurut Luhut, peningkatan kasus Covid-19 berpotensi terus terjadi hingga tanggal belasan Juli 2021 ini. Hal ini, lanjutnya, terjadi karena ada masa inkubasi virus.

“Jadi kita mulai PPKM darurat tanggal 3, saya pikir mungkin tanggal 12 baru kita akan melihat agak slow down. Jadi sampai tanggal 13-14 Juli akan naik dan angka itu bisa tinggi,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Luhut mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendorong rumah sakit untuk melakukan konversi tempat tidur agar 30-40% ketersediaan untuk perawatan pasien Covid-19. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan rumah sakit tambahan seperti rumah sakit haji. 

“Saya kira mengenai tempat tidur nanti ditata dengan baik mestinya tidak akan terlalu banyak masalah,” ucapnya.

Meski begitu, Luhut juga mengakui saat ini pasien Covid-19 yang di rawat di rumah sakit di DKI Jakarta dan daerah lain di Pulau Jawa meningkat tajam dan sudah mencapai batas kapasitas rumah sakit.

“Jadi sekarang mulai ditata, orang yang masuk rumah sakit itu siapa. Artinya tingkat penyakitnya. Kalau dia saturasi diatas 95 atau 94 dengan tidak ada tanda- tanda yang berat atau hanya orang tanpa gejala mungkin isolasi mandiri,” kata dia.

Untuk membantu pasien Covid-19 isolasi mandiri melakukan konsultasi kesehatan, Kemenkes telah bekerja sama dengan platform telemedicine seperti Halodoc, Good Doctor, dan sejumlah platform lainnya.

“Mereka mulai bekerja sehingga demikian akan mengurangi beban rumah sakit, sehingga rumah sakit hanya untuk orang yang betul-betul sangat- sangat membutuhkan. Yang lain saya kira bisa dilakukan dengan isolasi mandiri dengan telemedicine kriteria jelas,” jelas Luhut.

Telemedicine yang bekerja sama dengan Kemenkes ini juga menyediakan obat-obatan. Selain itu, pada e-katalog sudah tersedia oksigen yang bisa dibeli masyarakat yang sedang isolasi mandiri.

“Kita gunakan fungsi sharing semuanya. Saya kira tadi Menteri Kesehatan dan Menteri Perindustrian sudah bicara. Mereka akan mengadakan hal itu, tetapi orang-orang yang ingin membeli sendiri bisa mendapat di e-katalog,” pungkasnya. ***Buce Dominique