Pendiri Rumah Pancasila Yosep Parera SH., MH
JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Langkah
Polda Metro Jaya untuk memasang stiker di rumah warga DKI Jakarta yang belum
divaksin menuai pro dan kontra di masyarakat. Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus RT
setempat dalam mendata warga yang belum divaksin. Nantinya para pengurus RT itu
yang akan menempelkan tanda stiker di rumah warga yang divaksin COVID-19.
"Untuk
tahu door to door di mana rumah yang belum divaksin, Pak RT yang
tahu, Pak RT nanti yang tempel stiker," kata Yusri dalam keterangannya,
Jumat (13/8/2021). Data kepolisian mencatat sudah ada 98,1 persen warga DKI
yang divaksin. Menurutnya, tersisa sekitar 180 ribu lagi warga yang belum mendapat
suntikan vaksin tersebut. Oleh sebab itu, penempelan stiker itu nantinya dapat
menjadi tanda bagi warga yang belum mendapat vaksin sehingga dapat didatangi
oleh petugas.
Menanggapi
kebijakan Polda Metro Jaya ini, Pendiri Rumah Pancasila Yosep Parera SH., MH.
mengatakan dalam membuat kebijakan harus dipahami maksud dan tujuannya untuk
apa. “Apakah menimbulkan kebaikan ataukah nanti justru akan menimbulkan
kehancuran di dalam masyarakat?” kata Yosep melalui unggahan di akun Youtube
Rumah Pancasila & Klinik Hukum.
“Bayangkan
kalau ada rumah yang sudah divaksin dan ditempeli stiker, kemudian ada rumah
yang belum divaksin dan belum ditempeli stiker lalu mereka sakit. Anda bisa
bayangkan kalau masyarakat yang lain jengkel, kemudian diusir. Atau orangnya
dipukul. Jangan sampai stiker ini justru menimbulkan permusuhan” terang Yosep.
Lebih
lanjut Yosep menjelaskan, perintah Pancasila itu adalah jagalah persatuan
negara kesatuan Republik Indonesia. “Jangan sampai keputusan yang anda ambil
dengan menempel stiker membuat orang jadi berbeda stratanya di dalam
masyarakat,” kritik Yosep.
“Rumah Pancasila mengharapkan, tolong pak itu dibatalin saja. Kan nanti dari data bisa tahu mana yang sudah dan belum, stiker itu tidak perlu. Ini mengeluarkan dana yang besar, kenapa dana ini tidak digunakan untuk hal-hal yang lebih bermutu?” pungkasnya.*** Vincent Suriadinata
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !