Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung
SINGAPURA, INFO BREAKING NEWS - Singapura memberlakukan peraturan penyesuaian baru bagi warganya yang sudah divaksin.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung dalam konferensi pers mengatakan bahwa Singapura akan memasuki fase baru, yakni “tahap persiapan”.
Aturan baru yang akan mulai berlaku pada Selasa (10/8/2021) tersebut adalah bagian dari transisi di Singapura untuk hidup dengan endemik Covid-19.
Tahap persiapan ini harus berlangsung sekitar satu bulan hingga awal September. Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah mengharapkan 80 persen dari populasi sudah divaksin Covid-19.
“Jika jumlah pasien dengan penyakit Covid-19 parah terkendali dan sistem perawatan kesehatan tidak goyang selama periode itu, Singapura dapat pindah ke fase transisi berikutnya,” kata Ong.
“Ini adalah ketika kita akan lebih membuka kegiatan ekonomi, kegiatan sosial dan perjalanan kita, maka hidup kita akan lebih normal dan mata pencaharian akan lebih terlindungi,” imbuhnya.
Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong mengatakan bahwa mulai 10 Agustus hingga seterusnya, individu yang sudah divaksinasi penuh akan dapat berkumpul dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang.
Selain itu, pertemuan dalam skala lebih besar juga akan diizinkan, dengan syarat dihadiri oleh orang-orang sudah vaksin Covid-19 lengkap 2 dosis.
"Jadi ibadah, bioskop, acara MICE, live performance sport event, bisa sampai 500 orang, jika dihadiri oleh orang yang sudah divaksin lengkap," ujar Wong.
Kegiatan lain seperti contohnya resepsi pernikahan juga bisa diadakan dengan kapasitas maksimal 250 orang, dengan syarat semua orang sudah divaksin Covid-19 penuh.
Aturan baru penyesuaian vaksin Covid-19 ini memungkinkan orang yang sudah divaksin penuh dalam kelompok 5 orang untuk melakukan kegiatan dengan melepas maskernya.
Di Singapura, seseorang akan dianggap divaksinasi Covid-19 penuh setelah dia menerima 2 dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau Comirnaty, dan Moderna, serta vaksin lain yang diakui dalam Daftar Penggunaan Darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO), termasuk yang dibuat oleh Sinovac dan Sinopharm.
"Mereka bisa pergi ke gym, pusat kebugaran. Mereka dapat bersantap di gerai makanan dan minuman dalam kelompok yang terdiri dari lima orang, yang semuanya divaksinasi penuh," ungkap Wong.
Selanjutnya, anak-anak di bawah 12 tahun juga dapat bergabung dalam kelompok yang terdiri dari lima orang tersebut untuk makan, selama mereka berasal dari keluarga yang sama.
"Kami akan memberikan konsesi khusus untuk pusat jajanan dan kedai kopi karena tempat-tempat ini menyediakan layanan makanan yang nyaman dan terjangkau bagi banyak orang Singapura," kata dia.
Pemerintah juga akan mengizinkan orang yang divaksinasi maupun tidak divaksinasi Covid-19 untuk makan di pusat jajanan dan kedai kopi. Namun aturan untuk kedai kopi itu disesuaikan dengan hanya mengizinkan 2 orang dalam satu kelompok pertemuan.
Kemudian, sejalan dengan tingginya tingkat cakupan vaksin Covid-19 di antara penduduk Singapura, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa tempat umum tidak lagi diharuskan untuk melakukan pemeriksaan suhu mulai 19 Agustus. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !