Warga Colombia yang Tolak Vaksin Terancam Dipenjara

BOGOTA, INFO BREAKING NEWS - Pihak berwenang di kota Sucre, Kolombia menindak tegas warganya yang terus-terusan menolak vaksin Covid-19. 

Seperti dilaporkan AFP, Senin (2/8/2021), otoritas setempat memerintahkan warga untuk tinggal di rumah atau menghadapi denda, atau bahkan penjara.

“Kita harus mengambil sikap tegas sebagai pemimpin. Setiap orang harus divaksinasi, jika tidak, mereka tidak dapat berkeliaran di kota Sucre,” kata Wali Kota Elvira Julia Mercado.

Mercado mengeluarkan perintah tinggal di rumah yang berlangsung selama delapan hari bagi mereka yang belum divaksinasi meskipun pemerintah kota memiliki dosis yang cukup untuk mengimunisasi semua 28.000 penduduknya.

Sejauh ini, hanya 10.000 warga yang tercatat sudah divaksinasi. Terkait hal ini, Mercado menyalahkan berita palsu.

"Ada penganut agama yang enggan divaksinasi, anak muda karena disuruh keluar untuk minum-minum. Kabar bohong lain menyebut orang yang divaksin akan mati dua tahun lagi, bahwa vaksin itu anti-Kristus," ungkapnya.

Dengan diberlakukannya aturan terbaru, orang yang tidak divaksinasi hanya dapat meninggalkan rumah untuk mengakses layanan kesehatan atau untuk mendapatkan vaksin.

Semua warga kota wajib menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 untuk mengakses supermarket, bar, diskotik, restoran, bank, dan toko. Warga kota yang menentang tindakan tersebut berisiko didenda setara dengan US$ 260 (Rp 3,75 juta), dan pelanggar berulang dapat berakhir di penjara.

Tindakan penunjukan kartu vaksini akan ditinjau dalam waktu delapan hari, berdasarkan situasi epidemi saat itu.

Dengan 50 juta penduduk, Kolombia adalah negara Amerika Latin dengan kematian per kapita terbanyak ketiga setelah Peru dan Brasil dengan hampir lima juta infeksi yang dikonfirmasi dan 121.000 kasus kematian yang dilaporkan. Sekitar 12,2 juta orang telah divaksinasi lengkap.

Sucre adalah kota pertama di negara itu yang bertindak melawan para penolak vaksin Covid-19. Tetapi Menteri Kesehatan Fernando Ruiz telah memperingatkan langkah serupa di tempat lain. ***Deviane