Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M .Sc. |
JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Tak bisa terbantahkan bahwa salah satu pakar hukum yang cukup dikenal di Tanah Air yakni Yusril Ihza Mahendra.
Berikut adalah biodata dan profil sang maestro hukum tata negara kebanggaan anak bangsa:
Nama lengkap: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.
Tempat, tanggal lahir: Lalang, Manggar, Belitung Timur, 5 Februari 1956
Agama: Islam
Kewarganegaraan: Indonesia
Orangtua: Idris Haji Zainal dan Nursiha Sandon
Saudara: Yusron Ihza Mahendra
Pasangan: Kessy Sukaesih (cerai) dan Rika Tolentino Kato (sejak 2006)
Anak: Kemal Fadlullah, Kenia Khairunissa, Meilany Alissa, dan Ali Reza Mahendra (dari Kessy Sukaesih), Ismail Zakariya dan Zulaikha (dari Rika Tolentino Kato)
Instagram: @yusrilihzamhd
Setelah Presiden Soeharto lengser pada 1998, Yusril yang sebelumnya berkarier sebagai dosen hukum terjun ke politik praktis.
Yusril mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB), titisan Partai Islam Masyumi pada era Presiden Soekarno.
Siapa sangka, pada Oktober 1999, Yusril nyaris terpilih menjadi Presiden dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Yusril maju sebagai calon dan mendapat perolehan 232 suara, Megawati 305 suara, dan Abdurahman Wahid 185 suara.
Namun atas koalisi Poros Tengah yakni PBB, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Golkar justru memberi jalan kepada Abdurrahman Wahid yang diusung PKB.
Gus Dur kemudian diadu dengan Megawati di putaran kedua. Hasilnya, Abdurrahman memperoleh suara terbanyak mengalahkan Megawati.
Dua Sobat Karib, Yusril bersama Emil Foster Simatupang CEO Info Breaking News |
Karier
Meskipun begitu, Yusril diketahui memiliki pengalaman birokrasi sejak menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Indonesia.
Yusril telah dipercaya Presiden Soeharto menjadi penulis naskah pidato. Selama lebih dari dua tahun, Yusril berhasil menulis pidato Presiden Soeharto sebanyak 204 naskah.
Setelah reformasi, Yusril sempat beberapa kali ditunjuk sebagai menteri di presiden yang berbeda. Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001) Yusril menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Pada Presiden Megawati (2001-2004), Yusril menjadi Menteri Hukum dan HAM. Pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2007), Yusril menjadi Menteri Sekretaris Negara.
Namun pada masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Yusril justru menjadi tersangka kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum).
Korupsi tersebut dilakukan saat Yusril menjadi menteri hukum. Yusril sempat dicegah ke luar negeri, namun dia melawan dengan menyatakan bahwa Jaksa Agung menggunakan dasar UU yang sudah tak berlaku.
Selain itu, Yusril sempat beberapa kali menjadi wakil di beberapa perundingan internasional diantaranya di ASEAN, Organisasi Konferensi Islam (OKI), APEC, dan Komisi Hak Asasi Manusia di PBB.
Tak lagi menjadi pejabat negara, Yusril mendirikan perusahaan hukum bersama sang adik Yusron Ihza dengan nama Ihza & Ihza Law Firm.
Selanjutnya, Yusril kembali masuk dalam Partai Bulan Bintang, perode 2015-2020. Bahkan pada 2016, Yusril sempat didukung untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Namun, hal tersebut kandas lantaran tak ada partai politik yang mendukungnya.
Selanjutnya, Yusril terpilih sebagai pengacara Tim Kampanye Nasional pada awal November 2018 yang merupakan tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Ayah Yusril diketahui berasal dari Johor, Malaysia yang bekerja seorang guru yang kemudian bekerja pada dinas pendidikan.
Kakek Yusril merupakan bangsawan Kesultanan Johor. Ibu Yusril merupakan keturunan dari Minangkabau.
Yusril dibesarkan dalam keluarga yang terdidik. Sejak SMP, Yusril aktif berorganisasi. Yusril menjadi ketua OSIS saat SMP dan SMA.
Yusril kemudian kuliah mengambil jurusan Ilmu Filsafat di Fakultas Sastra dan Hukum Tata Negara di Universitas Indonesia (UI) pada 1982.
Yusril melanjutkan S2 di University Of The Punjab, India dan S3 di University Sains Malaysia. Yusril berhasil meraih gelar doctor of philosophy dalam ilmu politik.
Pendidikan
SMP Negeri 1 Manggar
Filsafat Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1982
Hukum Tata Negara, Universitas Indonesia, 1983
Social Science (Master), University of the Punjab, 1984
Politic Science (Doctor), University Sains Malaysia, 1993
Yusril sempat mengajar di beberapa universitas seperti Staf pengajar di fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Staf pengajar di Akademi Ilmu Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman pada tahun 1983, staf pengajar di Program Pascasarjana UI dan juga Fakultas Hukum UI.
Yusril juga diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia dan mengajar Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum dan Filsafat Hukum pada program pascasarjana.
Riwayat Karier
Ketua OSIS SMP N 1 Manggar
Dosen Universitas Indonesia
Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia, 1981-1982
Penulis naskah pidato Presiden Soeharto, 1997
Ketua pengkajian hukum dan wakil ketua Dewan Pakar ICMI DKI Jakarta,1996-2000
Vice President dan President Asian-African Legal Consultative Organization, New Delhi
Anggota DPP Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia,1996-2000
Pendiri dan Pemimpin Partai Bulan Bintang (PBB), 1998-2005
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, 26 Agustus 2000-7 Februari 2001
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Kabinet Gotong Royong, Agustus 2001-2004
Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu, 20 Oktober 2004-2007
Pendiri Ihza & Ihza Law Firm
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang 2015-2020
Fakta Unik
1. Yusril mendapat gelar Datuk Maharajo Palinduang.
2. Yusril rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di media massa khususnya seputar masalah hukum tata negara dan politik Islam.
*** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !