SINGAPURA, INFO BREAKING NEWS - Singapura memberlakukan pembatasan wisatawan dengan riwayat perjalanan ke tujuh negara di Afrika. Hal ini menyusul adanya laporan terkait penyebaran varian baru Covid-19 yang berpotensi lebih menular di Afrika.
Kementerian Kesehatan (MOH), Jumat (26/11/2021) mengumumkan mulai pukul 23.59 pada hari Sabtu, semua pemegang izin jangka panjang dan pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe tidak akan diizinkan transit atau memasuki Singapura.
Pembatasan juga berlaku bagi mereka yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya untuk masuk ke Singapura.
Warga negara Singapura dan penduduk tetap yang kembali dari negara-negara ini harus menjalani karantina tinggal di rumah selama 10 hari di fasilitas khusus.
“Ada laporan baru-baru ini tentang varian virus Covid-19 yang berpotensi lebih menular, B.11529 (Omicron), yang mungkin beredar di Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe,” kata MOH Singapura.
“Para ilmuwan di seluruh dunia masih mencari tahu lebih banyak tentang varian baru virus, seperti apakah lebih menular daripada varian Delta, apakah lebih cenderung menyebabkan penyakit parah, dan kemanjuran vaksin yang ada terhadap varian baru ini,” lanjut MOH.
Meski belum memiliki kasus varian Omicron, MOH menegaskan Singapura harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko penyebarannya.
Selain Singapura, Inggris dan India juga telah meningkatkan kewaspadaan atas varian Covid-19 baru yang dapat mengalahkan varian sebelumnya.
Afrika Selatan sebelumnya merupakan negara Kategori II dengan para pelancong yang menjalani karantina tinggal selama tujuh hari di tempat akomodasi setelah tiba di Singapura. Dengan kehadiran varian Omicron, negara tersebut telah direklasifikasi sebagai negara Kategori IV. ***Jenny Lie
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !