Pages

Minggu, 01 Mei 2022

Hanya Mencari Trobosan,Bukan Menjadi Pembenaran Atas Anugerah Tuhan Terhadap Minyak Bumi



JAKARTA, INFO BREAKING NEWS Begitu percayanya kita terhadap literasi tentang minyak bumi berasal dari fosil hewan yang mati beribu tahun lamanya yang mana kalau anak anak percaya atas dongeng yang tidak benar itu ( mendapatkan minyak bumi bisa 3 - 9 kilometer dalamnya pengeboran itu, Petro China  Juli 2019 mendapatkan minyak pengeboran 9 km di darat) apakah benar daratan tertimbun sampai 3-9 Km??dan berapa Dynosourus yang mati?,jadi literasi itu tidak perlu digunakan sama hal teori Darwin dimana manusia berasal dari Monyet,kasihan monyet yang ada saat ini tidak berubah jadi manusia ( literasi orang orang yang tidak percaya Tuhan )

Untuk mendapatkan Crude Oil / Minyak Bumi dari dalam perut bumi dapat dilakukan dengan menyuntikan lumpur ( smooth fluid - Chemical + lumpur dari perut bumi itu sendiri ) dan injeksi Steam ( terlalu mahal ) Smooth Fluid 100% di import ( kebanyak dari Shell ) & Indonesia sudah bisa membuatnya dari komponen minyak Diesel ( saat ini sumur di Indonesia/maintenance tidak memakai lagi produk Shell-import,tidak terekspose )-penghematan milyaran rupiah ( cost wajib turun )

Saat ini banyak Expose minyak bumi akan habis dan lain lain,ekpose itu seperti ilmuan yang tidak percaya bahwa Dunia ini diciptakan Tuhan,bukan Seperti cerita yang di expose oleh ilmuan yang tidak beragama,seperti air laut asin gara gara hujan/air sungai mengenai bebatuan yang mengandung garam dan berjuta juta tahun jadi asin air laut - itu tidak benar,bukti: kenapa ikan di laut tidak asin asin ),pernyataan itu tidak benar,karena perut bumi panasnya 3000-8000 derajat Fahrenheit ( minyak bumi ikatan antara Carbon dan Hydrogen Proses perikatan itu terjadi secara alamiah dan dengan adanya pergerakan di dalam perut bumi maka terdilah pendinginan dan lain lain terbentuklah ikatan itu,apa benar di meddle east ada tanda tanda Dynosourus ada? Jelas tidak ada ),jadi ekpose ahli dan ber perilaku seperti ahli dapat dikesampingkan karena pembenaran untuk bicara Energy Baru Terbarukan yang mahal dan sumber terbatas ( politisasi bisnis dan lain lain terjadi )

Tentang heboh nir Carbon dan Efek ikutan dari minyak bumi yang berbahaya seperti : Mercury dan Sulfhur itu hanya diselesaikan dengan mudah yakni : Teknologi.Untuk saat ini biaya memisahkan Sulphur (pemurnian) dari Crude itu masih sangat mahal,teknologi Sulphur Recovery Unit (SRU) mahal sekali, sedangkan produk Sulphur harganya rendah,
 SRU/ Sulphur Recovery Unit di kilang Pertamina baru ada di Balongan ama Cilacap,itupun dipasang di produk LPG (untuk memenuhi Spec. LPG) / itu semua negative margin jadi untuk memusnakan sulfur, mercury dan lain lain ikutan yg tdk baik/ impurities dari crude oil / minyak bumi..di suntikan kembali ke dalam perut bumi "" dari perut bumi di kembalikan lagi ke perut bumi biar bumi yang mengelolah / membuat ke seimbangan.

Mengapa SRU gak begitu disukai di kilang minyak?
.
1). Pemakaian energi nya besar sekali ..butuh fuel, steam, listrik, udara bertekanan, cooling water (utilitas) yang sangat banyak.

2). Resiko kebocoran gas Sulphur …kandungan Sulphur 10% saja (gas yg tidak ada warnanya dan tidak berbau), manusia auto pingsan dan jika tidak segera diberikan pertolongan, maka dalam waktu +/- 10 menit, bisa meninggal …Sulphur dengan kandungan >20% (tak berwarna dan berbau), manusia auto meninggal , karena itu protap di SRU adalah : operator jika check lapangan harus mengenakan personal gas detector ..tidak boleh jalan sendirian, harus ada rekan dan tidak boleh berdekatan,jika terasa sedikit aneh di badan, segera jatuhkan diri ke lantai (Berat Jenid  Sulphur lebih ringan dari pada udara).

3). Maintenance unit CRU cost tinggi akibat dari proses korosi , sehingga Reliability Factor nya rendah - dalam 1 tahun SRU bisa bolak-balik stop-start up lagi (biaya tinggi) , belum lagi harga spare parts nya yg masih impor semua,sama hal dengan Mercury Removal ( Mercury / Hg sangat berbaya bagi manusia ),sebaiknya semua ikutan dari minyak bumi di bawa ke unit pemusnahnya yakni meng- injeksi kembali impuritis / kandungan tidak baik tadi ke dalam perut Bumi dan biar berproses sendiri dalam perut bumi ( ingat saat ini untuk naikan RON Bensin di pakai HOMC High Octan Migas Component , dulu nya pakai TEL Tetra Ethyl Lead ( CH3CH2)4Pb berbahaya untuk lingkungan.

Ya ..setuju ..teknologi nantinya yang akan menjawab semua permasalahan Sulphur.
.
Saat ini kerja besar :

1). Bagaimana cara memisahkan ikatan Sulphur dari rantai Hydrocarbon, dengan menggunakan energi yang serendah mungkin,sama hal dengan Mercury
2). Bagaimana handling produk Sulphur / Mercury secara aman (resiko) dan efisien (biaya).
3). Bagaimana produk Sulphur ini bisa “dimanfa’atkan” secara luas dan berguna bagi umat manusia.
Karena kita percaya bahwa Tuhan menciptakan zat Sulphur / Mercury ini pasti ada manfa’atnya bagi manusia ..jika sekarang kita baru tahu kejelekannya saja, mudah2an kedepannya bisa ditemukan bahwa senyawa Sulphur (campuran Sulphur dengan zat lainnya) ternyata banyak manfa’atnya bagi manusia ..siapa tahu begitu khan ?

Dapat diindikasikan bahwa :
1.Saat harga Crude naik,maka ahli ahli yang tidur dan bangun menyatakan minyak bumi akan habis,kalau minyak bumi anjlok para ahli tersebut tidur 
2.Harga minyak bumi naik,ada pembenaran sepertinya Energy Baru Terbarukan itu jadi benar padahal itu sudah ada dari dulu sebagai varian dari Energy yang membutuhkan ruang dan keterbatasan ( dapatkan CPO Crude Palm Oil butuh lahan sawit begitu luas ),sama hal solar Cell, Kincir Angin dll.
3.Ada pembenaran Politis untuk pengeluaran uang negara dan anggaran Proteksi begitu besar ( seharusnya tidak terjadi ) *** Otto Geo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar