Modal Usaha
Jakarta, Info Breaking News - Sejumlah perusahaan BUMN, termasuk di dalamnya satu anak perusahaan saling bersinergi guna meningkatkan fasilitas retailer financing toko bangunan.
Perusahaan - perusahaan tersebut antara lain, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang bekerja sama dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT. Fintek Karya Nusantara (LinkAja).
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, kerja sama retailer financing ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan Bank Himbara yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri yang sudah melakukan financing terhadap 306 jaringan distributor SIG.
"SIG dan Bank Mandiri telah bekerja sama untuk akselerasi dalam hal transformasi digitalisasi proses bisnis, baik dalam hal transaksi keuangan maupun operasional, yang akan berdampak pada efisiensi biaya dan perkembangan bisnis SIG. Salah satu inisiasi yang digarap bersama sejak tahun 2021 yaitu dengan memberikan solusi pembiayaan kepada mitra toko bangunan SIG, dalam skema pembiayaan KUR, eBiz, dan KUM-TP melalui platform AksesToko," jelasnya.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto mengatakan, kerja sama dengan SIG ini merupakan cerminan dari kemampuan BRI memenuhi kebutuhan retail financing yang terbentuk dari ekosistem value chain melalui platform CBM BRI untuk segmen UMKM.
"Kolaborasi ini sekaligus menjadi cerminan kepercayaan investor kepada BRI atas pelayanan dan pengalaman pembiayaan. BRI siap memfasilitasi pelayanan terbaik untuk pembiayaan retail financing," ungkapnya.
Produk pembiayaan tersebut akan diimplementasikan berdasarkan karakter usaha dan kapasitas pembelian toko, dan pada tahap pengembangan semua transaksi dan pembiayaan akan difasilitasi teknologi melalui platform AksesToko dari SIG dan ekosistem digital Telkomsel.
Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor. Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG, untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya. Dalam 5 tahun kedepan sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas retailer financing dengan nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar