Pages

Selasa, 11 Oktober 2022

Bisnis Digital Indonesia Jadi Perhitungan Dunia

Dirut Telkom Ririek Adriansyah

Jakarta, Info Breaking News - Tidak bisa disangkal betapa Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan ekonomi digital yang sangat besar. Hal itu, tergambar dari jumlah pengguna internet dan juga penetrasi mobile phone di Indonesia.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), Ririek Adriansyah, mengatakan, dengan semua kelebihan tersebut, masyarakat Indonesia bisa memaksimalkan potensi pasar melalui digitalisasi, yang berujung pada meningkatnya nilai ekonomi digital Indonesia.

"Pengguna internet Indonesia saat ini 202,6 juta, sedangkan jumlah mobile phone sekitar 345 juta. Karena, saat ini, satu orang mempunyai dua mobile phone. Dan tiga besar penggunaan internet itu, berasal dari pengguna media sosial, video, dan e-commerce. Adopsi e-commerce juga luar biasa. Jadi ini menjadi opportunity bagi kita,” kata Ririek Adriansyah, dalam acara Investor Daily Summit 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Ririek mengatakan, Indonesia belum memanfaatkan digitalisasi secara maksimal. Ini juga dilihat sebagai opportunity ke depannya, apabila bisa dimaksimalkan potensi ekonomi digital.

Selain itu, ada beberapa masaalah yang berhasil diidentifikasi, yaitu pemerintahan belum sepenuhnya digital. Selain itu, masyarakat juga belum sepenuhnya digital.

"Masalahnya di mana? Pertama, pemerintahan kita belum terlalu digital, jadi spending masih negatif atau rendah. Di masyarakat juga spending-nya cukup rendah. Ini sebenarnya baik dan buruk. Jadi ini membuat kita kalah dengan beberapa negara di Asean," paparnya.

Menurut Ririek, kondisi ini menjadi opportunity yang masih besar. "Nah ini kalau kita amati, tantangannya infrastruktur juga belum masif, jadi coverage masih challenging. Bagi para pelaku, sudah merasakan, saya yakin teman-teman dari Grab juga merasakan challenging. Tetapi ini harus dilihat sebagai opportunity ke depannya,” tegasnya.

Ririek mengakui, dari sisi persaingan dengan negara-negara Asean, tertutama dari sisi ekonomi digital, memang Indonesia masih berada di bawah. Namun, tak bisa bisa dipungkiri potensi ekonomi digital Indonesia masih sangat besar ke depannya.

"Dari semua itu, kita secara competitivness, negara kita masih cukup di bawah. Tetapi ini bukan sesuatu yang buruk, tetapi baik, karena potensi ekonomi digital Indonesia ke depannya masih luar biasa besar,” pungkas Ririek.*** Radinal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar