Jakarta, Info Breaking News - Pepatah leluhur yang sampai kini masih berlaku dimuka alam semesta yang mengatakan lain lubuk lain ikannya, dan lain pejabat ,lain terobosannya. Karena itu secara tegas Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang baru dilantik menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, akan membuka kembali meja pengaduan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Meja pengaduan ini merupakan wadah tempat menampung keluhan warga DKI Jakarta yang mungkin memiliki persoalan yang selama ini tidak terselesaikan akibat semakin amburadulnya mental para pejabat dibawah yang membuat semakin susah masyarakat.
Heru yang dikenal sebagai orang dekatnya Jokowi ini meminta perwakilan pemerintah kota (pemkot) setiap administrasi di Jakarta untuk bergantian menjaga meja pengaduan. Dia mengatakan meja pengaduan dibuka mulai pukul 08.00 WIB selama satu jam hingga pukul 09.00 WIB.
"Saya minta perwakilan dari wali kota setiap hari bergantian di setiap wilayah ada di sini. Dijadwal pak asisten, dijadwalkan dari jam 08.00-09.00 WIB ya," ujarnya.
Heru menyampaikan rencananya meja pengaduan dibuka dari Senin hingga Kamis.
Heru menyampaikan rencananya meja pengaduan dibuka dari Senin hingga Kamis.
Untuk diketahui, saat Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta dinilai sangat banyak memberikan penyelesaian berbagai masalah yang menimpa warga Jakarta, dan hal ini menjadi kabar gembira yang ditunggu tunggu oleh masyarakat dizaman sekarang yang terasa semakin sulit.
Sebagaimana sepak terjang Ahok yang banyak dinilai membantu masyarakat maka Heru yang sangat mengerti situasi Jakarta akan rutin memantau dan menghadiri meja pengaduan dan berjanji akan melakukan penyelesaian masalah secara cepat dengan memanggil jajarannya.
Sistem aduan ini sempat dilanjutkan Djarot Saiful Hidayat saat menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta. Djarot menerapkan sistem klaster yaitu aduan ditempatkan terpisah sesuai dengan masing-masing bidang. Namun di era kepemimpinan Anies Baswedan selama 5 tahun belakangan ini program meja pengaduan yang sangat dirasa banyak membantu keluhan masyarakat itu hilang dan berganti dengan gaya lain yang membuat warga Jakarta semakin terpuruk akibat kurangnya sarana ambulance,banjir yang meluap serta kemacetan jalan raya Jakarta yang semakin menggila, apalagi bertele telenya urusan publik akibat banyaknya Lurah dan Camat sudah jarang berada diruang kerjanya dengan alasan sedang ada rapat diluar,padahal itu cuma pembohongan publik belaka.
Oleh karena itu dipastikan mulai besok Selasa (11/10) dipastikan kembali ramai masyarakat yang akan datang pagi hari untuk menyampaikan persoalannya di meja pengaduan yang langsung dipantau oleh banyak media sekaligus Gubernur Heru yang hanya selama satu tahun saja menjabat, tapi jika Heru nanti dinilai berhasil membantu masyarakat maka tidak mustahil Heru bisa mendapat suara dukungan dari warga DKI Jakarta saat Pilkada 2023 mendatang. *** Moh. Saduki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar