Prof. OC. Kaligis
Jakarta, Info Breaking News - Kondisi semakin parahnya banjir menggenangi pelosok ibukota Jakarta membuat batin pengacara kondang Prof. OC. Kaligis memberikan sedikit pencerahan kepada warga Jakarta sekitarnya, khususnya memberikan nasehat berharga bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dalam hitungan hari sudah meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI yang hanya satu priode saja.
OC. Kaligis ingin memberikan arahan serta peringatan bagi warga DKI Jakarta juga kepada Gubernur mendatang guna bekerja lebih cerdas dengan tidak memberikan seribu janji manis terhadap bencana banjir yang semakin hari semakin parah, padahal biaya yang sudah digelontorkan melalui APBN maupun APBD cukup fantastis besarnya, tapi tetap banjir semakin parah dan membuat semakin sulit masyarakat menghais rezeki.
Berikut secara lugas OC. Kaligis menuangkan 21 poin terkait persoalan banjir Jakarta ;
9. Karena kampanye PilGub Anies Baswedan menjelang berkompetisi melawan A Hok, adalah Jangan pilih Kafir, (tentu slogan ini dialamatkan kepada A Hok) , maka segala kebijakan A Hok yang kafir, tidak dilanjutkan oleh Anies Baswedan.
12. Belum lagi perbandingan biaya formula E Indonesia dengan biaya biaya Formula E di luar negeri. Patut dapat diduga karena pengeluaran Negara untuk Formula E Indonesia jauh lebih besar dengan Formula E yang berlangsung di luar negeri, unsur menguntungkan orang lain, terpenuhi.
13. Di Montreal misalnya pembayaran maintenance fee hanya sebesar Rp.18,7 M dibandingkan Indonesia besar 2,4 triliun rupiah.
14. KPK banyak menjaring tersangka korupsi tanpa mereka merugikan negara. Contohnya kasus Ridwan Mukti, Nur Alam, Barnabas Suebu, Miranda Gultom dan banyak lainnya lagi. Kerugian negara nihil, demikianlah hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Suryadharma Ali. Sekalipun demikian hasil BPK tersebut sama sekali tidak menjadi pertimbangan KPK.
15. Sebaliknya, ketika gelar perkara dalam tingkat penyelidikan KPK masih berlangsung, buru buru pendukung Anies Baswedan menuduh pimpinan KPK melakukan Kriminalisasi terhadap Anies Baswedan menjelang Anies mencalonkan dirinya sebagai calon Presiden RI.
16. Tebang pohon di Monas, bangun Formula E di Monas, adalah tindakan gegabah Anies Baswedan, karena di waktu menandatangani perjanjian pokok Formula E, yang menetapkan lokasi di Monas, Anies belum membicarakan mengenai penentuan lokasi tersebut dengan pihak terkait. Penggunaan lokasi Monas bukan menjadi wewenang Anies sebagai Gubernur DKI. Akhirnya Penyelenggaraan Lokasi berpindah ke Ancol.
17. Triliunan rupiah Formula E bagi Anies lebih berprestige, ketimbang rumah 0 persen bagi warga miskin DKI.
18. Ketika lengser, konon Anies meninggalkan hutang karena proyek proyek mercu suarnya. Apakah Plt. Gubernur mendatang, harus menanggung hutang hutang tersebut?
19. Mudah mudahan Plt mendatang hati hati dalam mengevaluasi proyek proyek Anies yang bisa saja dipertanyakan kegunaannya.
21. Akhirnya semoga Anies Baswedan masih mau merobah teori banjirnya, sehingga menghadapi musim hujan, Anies berhasil mengatasi banjir i DKI. *** Jeremia FS.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !