Indahnya Kebersamaan dengan Maestro Hukum Hatta Ali, Syarifuddin, Andi Samsan, dan Pimpinan Umum Media Breaking News Grup, Emil F Simatupang, di Labuan Bajo NTT |
Jakarta, Info Breaking News - Tidak terbantahkan bahwa di zaman edan sekarang ini semakin banyak pihak lain yang hobby hanya mengurusi priuk nasi orang lain, ketimbang mengurusi internalnya sendiri yang mungkin lebih amburadul.
Dan paling heboh nya langsung banyak komentar terkait Gedung Mahkamah Agung (MA) yang kini dijaga oleh militer/TNI. Dan banyak pihak yang doyan ngobrol diwarung kopi murahan dipinggir jalan, mengkaitkan pengamanan ini dengan kegiatan penggeledahan yang dilakukan secara beruntun oleh pihak KPK terkait penangkapan hakim agung Sudradjad Dimiyati, yang memang membuat lembaga MA sangat terpukul, miris, dan sedih.
Sebagaimana fakta dilapangan, memang Benteng Terakhir Para Pencari Keadilan MA itu bagai di- obok obok, pengembangan dari kasus yang menjerat hakim agung Sudrajad Dimyati, penyidik KPK memang kerap dilaporkan melakukan penggeledahan di lingkungan MA. Terakhir, ruang hakim agung Prim Haryadi dan Sri Murwahyuni digeledah penyidik KPK, dimana sebelumnya memanggil sejumlah pejabat elit MA seperti Dr. Yanto, mantan KPN Jakpus yang pernah menjatuhkan palu godamnya memvonis terpidana Korupsi Setya Novanto 15 tahun penjara, yang mana kini Yanto sedang menjabat sebagai Panmud Pidum di MA, dan Sekretaris MA, Hasbi Hasan, serta sejumlah top elit MA yang bakal disasar.Lebih tegas dan jelasnya lagi, pengamanan MA oleh militer tidak untuk menakut-nakuti masyarakat. Tapi lebih merupakan aspek keamanan dan kenyamanan hakim agung, staf panitera, serta pegawai lainnya didalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang cukup berat.
"Dan jika ada segelintir orang yang sok mengatur dan mengomentari langkah tegas MA itu, dan dinilai berlebihan. Sebab, fungsi militer adalah pertahanan negara, bukan pengamanan. Biarlah strategi dan manajerial seperti sikap dan langkah MA ini, jangan menjadi perdebatan kusir, yang hanya menimbulkan kesan tidak sinergi dengan aparat hukum terkait." pungkas Andi Samsan, yang juga menjabat Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, yang akan segera purna bakti pada awal Januari tahun depan. *** Emil F Simatupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar