Pages

Minggu, 06 November 2022

Mahfud MD : Awas Jangan Ada Oknum Nakal Seperti Sambo dikasus crazy rich asal Surabaya ini

CEO Media Breaking News Grup, Emil Fosters bersama Prof. Dr. Mahfud.MD

Jakarta, Info Breaking News
- Setelah melalui proses hukum yang panjang dan melalahkan pihak penyidik dilapangan, akhirnya penjahat berdasi kelas kakap bernama Reza Shahrani alias Reza Paten, ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. Pria itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan penipuan robot trading Net89 yang cukup menggemparkan dimasa awal pandemi Covid 19.

Dengan status tersangka itu maka pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membekukan 150 rekening milik Reza Shahrani alias Reza Paten terkait kasus penipuan robot trading Net89, dimana nilai uang haram hasil penipuan berkedok saham itu total melebihi Rp 1 Triliun.

Sebelumnya Reza dikenal sebagai pedagang mata uang asing dan menggeluti dunia trading sejak 2019. Laki-laki berusia 38 tahun itu lulusan Teknik Informatika, dan sangkin pintarnya Reza dalam hal tehnologi IT ditambah otaknya berputar untuk meraup duit dengan pesona keuntungan melalui saham yang banyak membuat orang mendadak cepat menjadi tajir tanpa bekerja keras. Dan dasarnya mental kebanyakan orang yang pengen cepat kaya tapi males kerja keras, menjadi sasaran empuk Reza meraup duit para pemimpi pemalas itu, hingga ada sejumlah orang yang nekad menyetorkan uangnya kerekening Reza bernilai puluhan milliar.

Reza yang belakangan hobby tebar pesona dikalangan selebrities itu, terjun di dunia trading berbarengan dengan beridirinya Net89 yang merupakan platform besutan PT Simbiotik Multitalenta Indonesia. Dalam perkara ini Reza Paten sendiri terseret sebagai pemilik dari robot trading Net89.

PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) adalah perusahaan penjualan langsung murni yang hanya menjual produk berupa e-book dan software Expert Advisor (EA) Creator.

Reza melalui perusahaan ahli tipu tipu Net89 saat itu menawarkan paket investasi robot trading dengan potensi keuntungan sekitar 1% per hari, atau 20% per bulan, hingga 200% per tahun.

Dan hebatnya selalu pada awalnya Reza memberikan keuntungan yang dinikmati para korbannya sebagai hasil investasi bodongnya.

Produk mereka jual e-book adalah modus berupa barang aplikasi bukan barang berwujud yang dapat digunakan. Namun mereka menggunakan skema ponzi piramida yang dilarang Pasal 105 UU perdagangan skema

Bareskrim menyimpulkan tindak pidana dalam kasus ini berupa penipuan, penggelapan, dan pencucian uang, sehingga otomatis semua rekening dan aset Reza berupa hotel, SPBU dan sejumlah rumah mewah akan segera disita.

Dibawah ini sekelumit profil sang kaliber tajir Reza Paten yang kini sudah mendekam didalam sel penjara sementara Bareskrim Polri, 

Reza Paten, masih berusia 37 tahun dan merupakan sarjana tehnik informatika,  terkenal sebagai crazy rich asal Surabaya. Dalam kasus penipuan robot trading ini, pemilik nama Reza Shahrani diketahui merupakan pemilik dari robot trading Net89. Dasar dari kasus ini adalah adanya laporan sekitar 230 korban yang kerugiannya mencapai Rp 28 miliar.

Reza Paten kerap kali melakukan hal-hal yang membuat orang takjub akan kekayaannya. Misalnya saja, dia memenangkan lelang bandana dari Atta Halilintar senilai Rp 2 miliar lebih.

Selain lelang bandana Atta Halilintar, Reza juga pernah memenangkan lelang sepeda brompton mili Taqy Malik yang dilepas dengan harga Rp 777 juta.

Reza juga pernah memberikan uang cuma-cuma kepada selebgram Razka Nabililian sebesar Rp 85 juta. Uang itu digunakan untuk membeli food truck yang digunakan kala itu untuk membagi makanan gratis di jalan.

"Perputarannya di beberapa rekening nilainya mencapai lebih dari Rp 1 triliun," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi, Minggu (6/11/2022).

"Semoga uang gede dan semua aset kekayaan Reza Paten itu tidak dinakali oleh oknum seperti Ferdi Sambo, karena bagaimanapun kasus uang besar seperti inilah yang selalu menjadi melahirkan tragedi hitam, yang membuat betapa beratnya cobaan dan ujian yang kini sedang dirasakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang bertarung keras mengembalikan lagi keparcayaan masyarakat terhadap intuisi Polri." kata Menko Polhukam. Mahfud. MD saat bertemu dengan Breaking News, Minggu (6/11/2022) di Istana Bogor.
*** Emilisa




Tidak ada komentar:

Posting Komentar