Headlines News :
Home » » Keras Luhut Bela MA dan Tantang KPK Untuk Tangkap Paus

Keras Luhut Bela MA dan Tantang KPK Untuk Tangkap Paus

Written By Info Breaking News on Selasa, 20 Desember 2022 | 15.26

Dekatnya Luhut dengan Presiden Jokowi

Jakarta, Info Breaking News -
 Senang atau tidak, tapi tidak bisa terbantahkan bahwa hanya Jenderal TNI Purn Luhut Panjaitan orang terdekat Jokowi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) berani mengkritik cara kerja KPK dalam pemberantasan korupsi, yang terkesan baru hanya berani menangkap ikan kecil dilautan lepas, padahal ikan Paus nya cukup mencolok prilakunya

Selain itu Luhut mengkritisi keras pihak  KPK yang kini digawangi oleh Polisi Bintang Tiga Komjen Firli Bahuri.

"Tak perlu sedikit-sedikit menangkap orang, apalagi cuma kelas bawahan. Kalau memang berani untuk menuntaskan cepat persoalan korupsi dinegeri ini, silahkan tangkapi dalang dalang, ikan Paus nya saja, biar langsung kita semua rubah total kebawahnya struktur yang sudah salah sejak lama" kata Luhut kepada Info Breaking News, Selasa (20/12/2022) dihadapan sejumlah elit anti rasuah 

Luhut awalnya bicara soal operasi tangkap tangan atau OTT yang dilakukan KPK. Menurut Luhut, OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabat diduga korupsi tidak baik bagi negara.

"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024, yang memiliki sejumlah kesepakatan untuk memperbaiki system peradilan yang kini menghantui sejumlah hakim agung dan pegawai di gedung megah benteng terakhir keadilan MA, yang disinyalir masih ada sejumlah hakim agung yang sudah diperiksa beberapa waktu lalu, tinggal meningkatkan ke status tersangka dan langsung dijebloskan kesel penjara gedung merah putih yang dikenal angker, seperti dialami oleh hakim yustisial MA Edi Wibowo, sejak semalam sudah menjadi penghuni sel angker KPK.

Luhut kemudian bercerita dirinya diundang untuk diwawancarai salah satu media di London. Dia mengatakan Indonesia dipuji usai berhasil menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada November lalu, tapi tidak lama justru sejumlah hakim agung ditangkapi karena dugaan keras transaksi jual beli perkara yang ditanganinya baik dalam tingkat kasasi maupun peninjauan kembali (PK).

Bahkan lebih keras lagi Luhut mengingatkan KPK jangan sedikit-sedikit melakukan penangkapan. Menurutnya, jika digitalisasi di Indonesia berjalan baik, tidak akan ada yang bisa main-main dengan sistem.

"Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surgalah kau.
Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan tidak akan bisa main-main, paling tidak jangan sampai hilang kepercayaan para calon investor yang mau membangun negeri ini setera Dubai itu, hanya gara gara hancur lebur berantakan isi MA padahal saya percaya masih banyak hakim agung yang baik baik di MA. Jangan cuma ingin menangkap seekor tikus, tapi rumahnya yang dibakar musnah, jangan sampai begitulah" pungkas Luhut sambil menatap tajam kesejumlah elit KPK yang hadir.

Tapi memang kalau dipikir lagi, gaji dan fasilitas bagi elit di MA sudah sangat besar, kenapa lagi matanya harus melotot ijo melihat godaan uang dolar segepok itu *** Emil F Simatupang


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved