Headlines News :
Home » » Prof. Supandi Adalah Bukti Bebet, Bobot, dan Bibit Itu

Prof. Supandi Adalah Bukti Bebet, Bobot, dan Bibit Itu

Written By Info Breaking News on Kamis, 01 Desember 2022 | 07.39

Saat Prof. Supandi Menyimak Baik Apresiasi Presiden Joko Widodo

Jakarta, Info Breaking News -
Tidak ada yang membayangkan akan lahir seorang pakar hukum yang banyak menyelamatkan keuangan negara, membantu banyak orang tanpa memandang bulu, bersahaja rendah hati, tapi sejak remaja menjadi petarung ulung dalam mengejar impian, mewujudkan harapan leluhur dan masyarakat luas. Dialah Prof. Dr. Supandi, SH MHum, putra Ngadimun, bertumbuh sejak remaja hingga dewasa ditanah Sumatera, dipinggiran kota Medan, Kecamatan Tembung.

Ki Ibrahim, yang merupakan ayah dari Ngadimun, adalah anak seorang prajurit ternama bahkan sangat sakti mandraguna bernama Raden Matkasan, seorang Tumenggung handal di Kraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah, yang terlibat aktif membantu perjuangan Pangeran Diponegoro, salah satu pejuang tanah air yang sangat ditakuti kolonial Hindia Belanda.

Karena pergolakan dan keterdesakan ekonomi serta masa perbudakan Belanda yang sangat serakah akan rempa rempah Indonesia itulah menjadikan kakek Supandi terpaksa diangkut bersama ratusan warga trans oleh Belanda menuju Sumut, untuk bisa mengelolah perkebunan tembakau di Deli Serdang yang sangat terkenal itu.

Prof. H. Supandi dan Isteri Ny. Hj. Ema Sofia
Tapi takdir berkata lain, Supandi yang sejak kecil merasakan pahit dan menderitanya menjalani hidup, akhirnya menjadi seorang hakim agung yang memiliki karier cemerlang, bahkan mencapai puncak karier sebagai Ketua Kamar Tata Usaha Negara di Mahkamah Agung Ri yang banyak menghasilkan terbosan hukum, diantaranya BPJS yang kini sangat dirasakan membantu masyarakat luas

Supandi sukses bukan saja karena adanya genetika bebet bobot dan bibit unggul yang satria, tapi juga karena ditopang kekuatan doa dari Ema Sofia, seorang isteri yang setia didalam suka maupun duka. Apalagi memang tidak terbantahkan Ema Sofia yang merupakan primadona nya Deli disaat itu, adalah merupakan cinta pertamanya Supandi, yang kini menjadi Guru Besar Fakultas Hukum di Univeristas bergengsi dikota Semarang, UNDIP, dimana tak seorangpun bisa mengkaji bagaimana rancangan sang Kholik yang maha sempurna baik itu, dijadikannya sebagai suatu peringatan besar kepada Universitas Diponegoro itu akan hadir ikut membesarkan nama Diponegoro, karena Supandi adalah keturunan sejati Temenggung Kraton yang memiliki six sense dan kepekaan batin kuat sang Kiyai.

Bahkan Prof Hatta Ali sebagai atasannya, memuji ketangkasan Supandi dalam mencermati berkas perkara Peninjuan Kembali (PK), "Beliau sangat teliti dalam mengkaji putusan perkara, kecuali jika perkara kasasi yang sudah diputus oleh hakim Irfan, maka biasanya sudah sangat nyaman itu untuk diputus ditingkat PK, karena kepiawaiannya" ungkap sang Maestro kepada Breaking News, belum lama ini.

Diruang Kerjanya Mahkamah Agung Saat Pandemi Covid
Tapi kebahagian sejati Supandi lebih terasa ketika putra dan putrinya memiliki taraf pendidikan yang mumpuni dan berkarier cemerlang, dan memberikan cucu yang jenaka diusia lanjutnya.

Kini Prof. Supandi yang baru saja purnabakti dari Benteng Terakhir Keadilan MA itu, langsung direkrut menjadi salah satu Komisaris Independen disebuah Perusahaan Tambang Emas terbesar, yang artinya bahwa Supandi lah yang sejak awal diasingkan lalu dipilih dan diberkati secara berlimpah kekayaan lahir dan batin, karena sejak awal memang sudah siap menjadi saluran berkat buat banyak orang, seperti kegiatan sosial dan urung rembuk dana di internal MA guna membantu biaya kesusahan dari para staf nya. Ini memang kecil, tapi hal sekecil inipun masih sangat langka terjadi didalam internal grup pekerja.

Prof. Supandi Disamping Wartawan senior Emil F Simatupang menyapa pembacanya

Biografi Supandi yang banyak menjadikan sumber inspirasi bagi kalangan muda, sudah beredar sebanyak 2 dari 3 series, diantaranya Buku "Bocah Kebon dari Deli" dan " Sedulur Tunggal Sekapal" kini membuat niat baca banyak kalangan mahasiswa bangkit kembali disejumlah perpustakaan. Bahkan Supandi lebih banyak membagikan kedua buku nya itu secara gratis cuma cuma kebanyak pihak, karena pundi pundi amal itulah yang akan dibawa Supandi ketika kelak menghadap sang Kholik sebagai penghuni Jannah. *** Emillisa


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved