Tokoh Duniapun Melirik Prosesi Pernikahan Putra Bungsu Presiden Jokowi Penuh Pesan Bersatu

Solo, Info Breaking News - Sangatlah wajar kemegahan prosesi pernikahan seorang abak bungsu Presiden Joko Widodo digelar dengan begitu sarat budaya pemersatu dan panggung hiburan rakyat sambil berbagi kebahagiaan terhadap masyarakat Solo dan Yogyakarta sekitarnya pada persiapan kirab pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono terus dilakukan. 

Rencananya bakal ada enam ekor kuda yang menarik kereta kencana Kaesang dan Erina.

Hal ini diketahui dari gladi bersih kirab pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo yang dilakukan pada Sabtu (10/12/2022) kemaren.

Gladi bersih ini menggunakan peraga oleh dua orang yang naik ke kereta kencana. Kegiatan ini dimulai dari rumah dinas wali kota Solo, Loji Gandrung.

Kuda yang digunakan untuk menarik kereta kencana Kaesang Pangarep dan Erina Gudono berjumlah enam ekor. Sedangkan kuda untuk menarik kereta kencana keluarga Presiden Jokowi masing-masing dua ekor kuda.

"Rencananya kirab pada Minggu (11/12/2022) akan menggunakan 10 kereta kencana. Di depannya akan ada Putra-Putri Solo yang akan berjalan mengiringi pengantin." kata Erick Tohir, ketua panitia perhelatan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, kepada Info Breaking News, Minggu (11/12/2022) di Solo.

Kemudian, sesampainya di perempatan Ngarsopuro, iring-iringan akan disambut oleh 80 prajurit Mangkunegaran. Iring-iringan ini akan sampai di Pura Mangkunegaran untuk menjalani resepsi. Dan lebih dari itu sejak sepekan belakangan ini terhantar doa dan harapan dari semua pelosok tanah air mendoakan agar semua acara pernikahan ini dapat berjalan lancar, tanpa ada halangan berarti. 

Bagaimanapun tidak terbantahkan bahwa Jokowi lah Presiden RI ke 7 yang paling fenomenal karena mampu menyelasaikan banyak proyek terlantar dari masa lalu sekaligus yang berhasil memulai pindahnya pusat pemerintahan kenegaraan dari Jakarta ke IKN Kaltim yang kini menjadi perhatian dunia, karena Jokowi mau IKN itu setara dengan kota terindah dunia Dubai.*** Emil F Simatupang