Samarinda, Info Breaking News - Di awal tahun 2023 ini, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Kabupaten Kutai Barat yang masih berstatus zona merah Demam Berdarah Dengue (DBD). Sementara 9 kabupaten/kota lainnya sudah berstatus zona hijau.
Walaupun sejumlah kabupaten /kita di Kaltim terjadi penurunan status zona DBD, namun bahaya dan ancaman nyamuk Aedes aegypti masih bisa terjadi. Terlebih sejak awal Januari lalu, mayoritas wilayah di Kaltim rutin diguyur hujan. Dimana, nyamuk penyebab DBD cepat berkembang biak di saat musim penghujan.
Data infografis DBD yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kaltim pada tanggal 20 Januari 2023 mencatat, terdapat 21 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kutai Barat, sejak periode tanggal 1 hingga 20 Januari 2023. Balikpapan terdapat 13 kasus DBD, Kabupaten Kutai Timur 5 kasus DBD dan Kabupaten Penajam Paser Utara 2 kasus. Total 41 kasus DBD.
Dibandingkan dengan tahun 2022 lalu di bulan yang sama, kasus DBD mencapai 580 kasus dan 1 kasus meninggal. Sedangkan daerah tertinggi kasus DBD adalah Kota Samarinda, sebanyak 241 kasus.
“Walau terjadi penurunan kasus, tetapi masyarakat diminta dan diimbau untuk tetap waspada nyamuk Aedes aegypti, karena nyamuk ini membawa virus demam berdarah,” pesan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin.*** Asy.Syifa R
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !