Headlines News :
Home » » Pesawat Yeti Airlines Alami Kecelakaan Terburuk, PM Nepal Adakan Rapat Darurat

Pesawat Yeti Airlines Alami Kecelakaan Terburuk, PM Nepal Adakan Rapat Darurat

Written By Info Breaking News on Senin, 16 Januari 2023 | 10.24

Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara di Nepal

Jakarta
, Info Breaking News - Setidaknya 68 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara di Nepal, sekaligus menjadi kecelakaan udara terburuk dalam tiga dekade di negara kecil Himalaya itu.

Ratusan petugas penyelamat menjelajahi lereng bukit tempat pesawat yang membawa 72 orang dari ibu kota Kathmandu itu jatuh pada Minggu (15/1/2023). Petugas pada larut malam menghentikan operasi pencarian hari itu, dengan mengatakan mereka akan dilanjutkan pada hari Senin.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," terang juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal Jagannath Niroula. "Cuaca cerah," lanjutnya.

Otoritas Penerbangan Sipil negara itu menyatakan pesawat melakukan kontak dengan bandara Pokhara dari Seti Gorge pada pukul 10:50 waktu setempat. "Kemudian jatuh" dan setidaknya 68 orang dipastikan tewas, katanya.

"Separuh pesawat berada di lereng bukit," kata Arun Tamu, seorang warga setempat yang tiba di lokasi beberapa menit setelah pesawat jatuh. "Separuh lainnya telah jatuh ke ngarai Sungai Seti."lanjutnya.

Khum Bahadur Chhetri, warga setempat lainnya, mengatakan dia menyaksikan dari atap rumahnya saat pesawat mendekat.

"Saya melihat pesawat bergetar, bergerak ke kiri dan ke kanan, dan kemudian tiba-tiba menukik dan jatuh ke jurang," kata Chhetri.

Menteri Keuangan Bishnu Paudel mengatakan pemerintah telah membentuk sebuah panel untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu dan diperkirakan akan melaporkannya dalam waktu 45 hari.

Pejabat setempat, Sudarshan Bartaula menginformasikan Mereka yang berada di dalam pesawat ATR 72 bermesin ganda itu, di antaranya ada tiga bayi, tiga anak ,empat awak pesawat dan 10 warga negara asing. Tayangan TV lokal sebelumnya menunjukkan petugas penyelamat berjuang di sekitar bagian pesawat yang rusak. Beberapa tanah di dekat lokasi kecelakaan hangus, dengan jilatan api yang terlihat.

Adapun, pesawat itu jatuh di tengah cuaca cerah dan tidak ada indikasi segera tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Jika dilihat dari situs pelacakan FlightRadar24, pesawat ini sudah berusia 15 tahun. Pesawat merupakan ATR72 yakni pesawat turboprop bermesin ganda yang banyak digunakan dan diproduksi oleh perusahaan patungan Airbus dan Leonardo Italia. Berdasarkan keterangan situs resminya, Yeti Airlines memiliki enam pesawat berjenis ATR72-500. 

Dari data Aviation Safety Network, itu adalah kecelakaan udara paling mematikan di Nepal sejak 1992. Kala itu, Airbus A300 Pakistan International Airlines jatuh ke lereng bukit saat mendekati Kathmandu, menewaskan 167 orang di dalamnya. Kecelakaan udara di Nepal cukup sering terjadi. Pasalnya, Nepal memiliki 8 dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest. Dalam kondisi cuaca yang berubah tiba-tiba hal ini dapat menimbulkan kondisi berbahaya.

Setelah kejadian kecelakaan udara ini, perwakilan pemerintah mengatakan Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal telah mengadakan rapat kabinet darurat untuk merespon hal tersebut.

Uni Eropa telah melarang maskapai penerbangan Nepal dari wilayah udaranya sejak 2013, dengan alasan masalah keamanan. Penumpang termasuk lima orang India, empat orang Rusia dan satu orang Irlandia, dua orang Korea Selatan, satu orang Australia, satu orang Prancis, dan satu orang Argentina. *** Arash

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved