WOW! Harta Kabag Umum Kanwil DJP Selatan Melebihi Aset Dirjen Pajak

Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II

Jakarta, Info Breaking News - Orangtuanya menghabiskan hampir separuh umurnya untuk mengumpulkan aset antah barantah. Sementara anaknya yang belagu sibuk pamer. Jangankan manusia, Tuhan saja murka melihat kesombongan di balik kekuasaan. Aksi sok jago melakukan penganiayaan hingga korban koma, akhirnya menguak banyak fakta yang selama ini terbungkus jas dan dasi.

Harta kekayaan Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II, Rafael Alun Trisambodo (RAT) jadi sorotan. Tak hanya hartanya yang melampaui jajaran eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), gaya hidup mewah yang dipamerkan anaknya, Mario Dandy Satriyo (MDS) yang melakukan penganiayaan terhadap anak petinggi GP Anshor juga banjir kritik.

Menariknya, harta kekayaan RAT juga disorot karena tak mencakup kendaraan-kendaraan mewah yang dipamerkan MDS di media sosial. Dari mana asal-usul terseretnya RAT beserta laporan harta kekayaannya? 

Dalam LHKPN tersebut tidak ada harta berupa Rubicon dan Harley Davidson yang kerap dipamerkan putranya di media sosial. Total harta kekayaan RAT tersebut hanya terpaut Rp1,9 miliar-an dari pimpinan tertinggi di Kemenkeu, yakni Sri Mulyani Indrawatim, yang merupakan Menteri Keuangan (Menkeu). 

Total harta kekayaan yang dilaporkan Sri Mulyani per 31 Desember 2021 sebesar Rp58.048.779.283 (Rp58 miliar). Harta kekayaan RAT bahkan lebih besar dibandingkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dan seluruh pejabat eselon I Kemenkeu.

Jika dibandingkan dengan atasannya, yakni Dirjen Pajak Suryo Utomo, harta kekayaan RAT lebih tinggi Rp41,7 miliar. Adapun nilai kekayaan Suryo ialah Rp14,4 miliar per tahun 2021.

Atas kasus tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan, dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional," tulis Sri Mulyani di akun Instagram @smindrawati.

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo juga mengecam keras gaya hidup anak dari jajarannya yang suka memamerkan barang mewah di media sosial.

“Gaya hidup mewah tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai organisasi dan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah, khususnya DJP,” ujar Suryo.

Buntut kasus tersebut, DJP memanggil RAT. Suryo mengatakan pihaknya juga akan memeriksa laporan harta kekayaan RAT yang jadi sorotan publik.

“Saat ini unit kepatuhan internal DJP yakni Direktorat Kepatuhan Internal dan Transparansi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tengah memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan,” kata Suryo.***Lisa AF