Demi Bebas Dari Lilitan Pinjol, Tega Mutilasi Wanita Jadi 65 Bagian

Kiri - Kanan, Heru Prastio (pelaku) - Ayu Indraswari (korban)

Sleman, Info Breaking News - Kasus mutilasi terhadap seorang wanita bernama Ayu Indraswari (34) di sebuah wisma di Jalan Kaliurang km 8, Pakem, Sleman, menemui babak baru. Polisi menemukan fakta baru terkait kematian korban. Pelaku pembunuhan Ayu Indraswari bernama Heru Prastio, 23 tahun, motif di balik pembunuhan tersebut karena pelaku terjerat pinjaman online. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan tubuh korban dipotong menjadi 3 bagian besar dan 65 bagian kecil. Pihaknya sudah melakukan otopsi terhadap tubuh korban.

"Adapun alasan atau motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan tersangka yaitu untuk menyembunyikan jejak yang mana niat yang bersangkutan adalah bagian tubuh korban akan dibuang ke septik tank atau toilet, sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, dan ransel juga kita temukan di tkp, untuk dibuang, " jelas Nuredy.

Selain temuan 65 potongan tubuh, polisi juga menemukan adanya luka lain di tubuh korban. Yakni luka di bagian leher yang diduga menjadi penyebab kematian korban. 

"Luka diduga akibat pemotongan di bagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 cm lebar 4 cm dan kedalaman luka pada leher itu 9 cm yang mengakibatkan pendarahan yang kemudian korban meninggal dunia,  " tuturnya.

Diamankan sejumlah barang bukti dari TKP. Barang bukti tersebut diduga sebagai alat untuk menghabisi nyawa korban dan memutilasinya. Dengan barang bukti yang ditemukan itu, ada kemungkinan pembunuhan disertai mutilasi ini sudah direncanakan sebelumnya. Nuredy mengungkapkan, Heru Prastio membunuh korban dengan cara memukul bagian belakang kepala dengan benda tumpul. Korban yang tidak sadarkan diri kemudian dimutilasi secara brutal.

"Yang kita amankan itu ada beberapa yaitu salah satunya pisau komando, kemudian gergaji, kemudian pisau cutter ada juga, kemudian ada beberapa alat kayak pisau dan segala macam," ujar Nuredy.***Any Christmiaty