Pages

Kamis, 30 Maret 2023

PEMBANGUNAN GEOTHERMAL MENJADI SALAH SATU SOLUSI BAGI INDONESIA


Lamin Palaran
, Info Breaking News - Pada dasarnya sumber daya manusia (SDM) selalu digunakan dalam pembangunan yang sifatnya terbatas, tetapi kebutuhan manusia tidak terbatas. Salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia adalah tersedianya listrik yang cukup.

Negara Indonesia terletak di antara sisi timur Zona Vulkanik Mediterania dan sisi barat Zona Vulkanik Trans-Pasifik, serta yang menjadikan Indonesia negara yang dikelilingi oleh batas aktif, yang menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah vulkanik aktif (Cincin api). Berdasarkan fakta tersebut, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemimpin penghasil energi panas bumi (Geothermal) di dunia. Indonesia memiliki 324 lokasi dengan 40% cadangan potensi panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan energi panas bumi yang merupakan sumber energi terbarukan sesuai perkembangan zaman saat ini (Ahmad, 2020).

Pembangunan geothermal sesuai dengan teori pembangunan modernisasi karna bisa menunjang perkembangan pembangunan dan perekonomian indonesia. Teori Modernisasi adalah teori pembangunan yang menyatakan bahwa pembangunan dapat dicapai melalui mengikuti proses pengembangan yang digunakan oleh negara-negara berkembang saat ini (Badruddin, 2021). 

Salah satu unsur utama teori modernisasi adalah keyakinan bahwa pembangunan memerlukan bantuan negara maju agar negara berkembang dapat belajar dari pembangunannya sendiri. Dengan demikian, bahwa pembangunan yang sama dapat dicapai antara negara maju dan negara berkembang.

Pemerintah Indonesia harus melihat dan belajar dari negara-negara yang telah berhasil memanfaatkan energi panas bumi (geothermal) yang dapat menguntungkan negara. Salah satu kegunaannya adalah untuk menghasilkan listrik, uap air yang dihasilkan dari air yang disuntikkan jauh ke dalam atau secara alami sebagai hujan dikumpulkan di permukaan bumi dan digunakan untuk menggerakan turbin pembangkit listrik yang dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) (Oguz dan Asli 2022).

Pembangkit listrik tenaga panas bumi memang memiliki modal serta biaya eksplorasi yang sangat besar dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Namun, ketika pembangkit listrik tenaga panas bumi beroperasi, biaya produksinya jauh lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil. 

Karena bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam merupakan bahan bakar yang memiliki efek negatif terhadap lingkungan, serta cepat habis dan tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, energi panas bumi yang melimpah di Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Pembangunan ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat dan negara seperti: a) pembangunan geothermal dapat menjadi jalan bagi pemerintah untuk memajukan tujuan program menciptakan daerah pariwisata, terutama di tempat-tempat di mana akses energi (listrik) yang murah dan terjangkau menjadi penghalang untuk membangun infrastruktur pendukung yang diperlukan. b) energi panas bumi merupakan salah satu bentuk produksi energi yang paling ramah lingkungan dan lebih bersih dari bahan bakar fosil serta relatif tidak terbatas dan stabil sepanjang tahun. c) energi panas bumi tidak seperti energi matahari yang membutuhkan banyak ruang dan banyak air untuk pendinginan, energi panas bumi membutuhkan sedikit tanah dan air untuk diproduksi. Area seluas 3,5 KM2 cukup untuk satu gigawatt pembangkit listrik di pembangkit panas bumi dan hanya dibutuhkan 20 liter air tawar per megawatt / jam (alamendah, 2014).

Meskipun memberi dampak positif, namum pembangunan geothermal juga memiliki kelemahan. Karna pemanfaatan energi panas bumi secara berlebihan akan menimbulkan  ancaman terhadap keberadaan hutan lindung, amblesan tanah (subsidence), pengurangan air tanah atau mata air, penggundulan hutan, dan erosi. 

Oleh karena itu dampak negatif yang disebabkan oleh pembangunan geothermal harus di perhatikan agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. Pembangunan geothermal pastinya akan memiliki kendala seperti penolakan oleh masyarakat disekitar area pembangunan, pendanaan yang terbatas karna pembangunan geothermal sangatlah besar, perencanaan yang tidak terkoordinasi dengan baik, serta beragam kasus birokrasi dan budaya KKN dalam lingkungan pemerintahan.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan mengenai pembangunan geothermal penulis memberikan beberapa saran dan solusi cerdas agar pembangunan geotermal dapat berkembang di Indoneisa, yaitu : 1) Pemerintah dan masyarakat dapat menggunakan energi panas bumi sebagai salah satu solusi terbaik dalam krisis listrik. 2) Sebelum dilakukan konstruksi, harus dilakukan observasi/pemetaan terhadap lokasi yang digunakan sebagai kawasan pengembangan panas bumi. 

Kemudian melakukan penyuluhan/edukasi kepada masyarakat tentang geothermal yaitu manfaat, efisiensi, keadilan, pengoptimalan ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya energi, keterjangkauan, berkelanjutan, kemandirian, keamanan dan keselamatan, serta kelestarian fungsi lingkungan hidup. 3) Pemerintah sebaiknya memberikan regulasi yang mendukung kemudahan investasi kelistrikan dengan menggunakan energi terbarukan, agar tercipta ketahanan energi nasional yang berkelanjutan. Serta meningkatkan iklim investasi pembangunan geothermal sebagai sumber energi pembangkit listrik sehingga menarik investasi maupun fasilitas pembiayaan untuk pengembangan energi panas bumi di Indonesia. 

Oleh: Sinta Nurjulaiha (Mahasiswa Magister PPKn Universitas Negri Padang) ***Lisa AF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar