Wakil Walikota Samarinda Enggan Kembalikan Fortuner Milik Perusda Kaltim

Dr. H. Rusmadi Wongso, Wakil Walikota Samarinda

Palaran City, Info Breaking News - Jika para pemimpin dan pejabat terdahulu adalah orang-orang yang benar-benar memperjuangkan rakyat, terang-terangan menegakkan keadilan dan kebenaran, namun kebanyakan para pemimpin dan pejabat yang sekarang ini malah berlomba-lomba sembunyi-sembunyi memperkaya diri sendiri, tanpa memperdulikan perut rakyat.

Pejabat-pejabat yang aslinya penjahat ini, orang yang tau hukum, tapi melanggar hukum, orang-orang pintar yang membodohi dan menyalahi aturan, tak jarang dengan arogansi membuat aturan sendiri, bukan kaum dhuafa, tapi rakus harta. Milik orang diakui, aset negara dikuasai.

Seolah hidup selamanya, seolah dengan menimbun kekayaan makan mereka yang awalnya beras berubah jadi makan emas. Tidak tau diri, tidak sadar diri, padahal sudah ditunjukkan kepada mereka bagaimana azab Allah menimpa para pejabat jahat, sekejap Allah bukakan tabirNya. Terbongkar kasus Ferdy Sambo Cs, mencuat kasus Pejabat Dirjen Pajak tak membuat cecurut berdasi lainnya tobat.

Miris, meski tidak lagi menjadi pegawai Pemprov Kaltim, sejak beberapa tahun lalu, Rusmadi “ngotot” menguasai mobil Perusda Bara Kaltim Sejahtera. Diketahui, Perusada Bara Kaltim sudah bersurat ke Rusmadi satu kali, isinya minta Rusmadi mengembalikan mobil tersebut ke Perusda Bara Kaltim, karena aset Perusda, bukan aset Pemerintah Provinsi Kaltim. 

Ketika dikonfirmasi Rusmadi mengatakan “Ada apa dg mobil perusda? padahi dirutnya, sudah ditindaklanjuti kah disposisi pak Gub yang meminjampakaikan mobil tersebut,” Ujar Rusmadi dengan dialek kalimantannya.

Wah, kalau kita becandanya receh, Wawali kota malah Fortuner yang dijadikan candaan.

Terang saja sikap “ngotot” Wakil Walikota Samarinda, Dr. H Rusmadi menguasai mobil Fortuner milik Perusda Bara Kaltim Sejahtera yang merupakan BUMD Pemerintah Provinsi Kaltim, ditanggapi Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) sebagai sikap yang bikin malu Pemerintah Kota Samarinda.

“Rusmadi bikin malu dirinya sendiri, bikin malu Pemerintah Kota Samarinda, bikin malu pejabat negara,” ujar Direktur LSR Kaltim, Muhammad Ridwan, Selasa (28/2/2023).

Ridwan berpendapat, seharusnya Rusmadi mengerti bahwa dirinya bukan lagi jadi Ketua Dewan Pengawas Perusda BKS, bukan lagi pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim. Kemudian, kalau pun dapat disposisi dari gubernur meminjampakai mobil Fortuner tersebut, ketika si empunya barang atau aset, yakni Perusda BKS ingin memakai mobil tersebut, ya harus dikembalikan.

“Namanya pinjampakai, batas waktunya kan sangat tergantung pada yang punya mobil, kalau yang meminjamkan mau memakai kendraan tersebut, kembalikan. Disposisi gubernur seharusnya tak diartikan pakailah mobil itu selamanya,” ucapnya.

Ridwan juga mengaku heran, sebagai wakil walikota, Rusmadi sudah mendapat dua kendaraan dinas dari Pemerintah Kota Samarinda, satu sedan dan satu lagi mobil lapangan Pajero, kemudian istrinya juga dapat mobil dari Pemkot.

“Untuk apa “ngotot” menguasai barang yang bukan milik sendiri,” ujar Ridwan.***Lisa AF