Ida Dayak Sorotan Dunia |
Samarinda, Info Breaking News - Fokus dan totalitas semua dikerahkan cita cita dan jerih payah Presiden RI ke 7 Joko Widodo, tercatat paling fenomenal sepanjang umur republik ini karena ditangannya terwujud impian lama para pendahulunya yang ingin memindahkan posisi ibukota negara dari DKI Jakarta yang dinilai sudah sangat tidak layak lagi akibat kumuh, padat dan macet serta hal lainnya yang jika hujan sedikit saja, langsung banjir akibat saluran irigasi mampet dibikin pembangunan gedung yang padat dan nyaris tidak tertata.
Dari indahnya kota modern Bumi Serpong Damai BSD yang merupakan Smart City lalu dikombinasikan pada keindahan kota Dubai Emirat Arab itulah, Jokowi yang tersisa tinggal kurang Dua tahun lagi menjabat orang nomor satu direpublik yang sangat pelik ini, bertekad harus Ibukota sudah pindah ke IKN dikawasan Kalimantan Timur yang serba luas dan potensial sumber daya alam nya.
Setelah membangun jalan tol yang berkwalitas, dan kini air mineral langsung sudah disulap bisa langsung diminum dari kran nya, pembangunan IKN siang malam dikebut agar pada acara Nasional 17 Agustus 2024 bisa terselenggara dengan dihadiri para tamu undangan raja raja dunia, selain raja minyak Arab, juga sejumlah konglomerat yang kini mulai menaruhkan invetasinya ratusan triliyun, sehingga sesaat lagi Ibukota Indonesia merupakan daya tarik penuh pesona terindah didunia.
Dan sejak awal tidak sedikit kelompok sakit hati kepada pemerintah yang menyebar isu bahwa mustahil IKN bisa selesai dengan baik karena maraknya kejahatan korupsi yang sedang terjadi di dalam negeri, tapi istilah kata, biarkan anjing terus menggonggong, tapi kafilah harus berlalu.
Apalagi kini sudah disepakati bahwa di ibukota baru di IKN nanti akan dibangun pusat perbankan sehingga para investor asing tidak lagi menaruhkan uangnya melalui Bank di Singapura, karena kesempatan itu juga selalu digunakan para koruptor untuk melakukan pencucian uang hasil ilegal dan kejahatan korupsi beraneka ragam.
Dahsyatnya selain di IKN akan menjadi istana yang dikelilingi taman hutan yang memiliki banyak jenis tumbuhan jenis langka, IKN juga akan dipenuhi sarana hiburan dan wisatan, serta akan segera dibangun sejumlah lokasi padang Golf berkelas dunia, untuk menarik minat para pe golf dunia betah di IKN lebih lama tinggal.
Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan Info Breaking News, bahwa proyek ibu kota negara (IKN) baru Nusantara sudah mulai banyak diminati investor. Bahkan, ada juga investor yang mau menggarap lapangan golf berkelas dunia.
Menurutnya, sudah ada letter of intent (LOI) atau surat ketertarikan investasi secara tertulis dari investor yang mau membuat lapangan golf."Ada yang mau hunian, ada juga yang mau lapangan golf. Ada letter of intent bangun golf. Kan ini letter of intent semua kita harus siap," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan yang sedang dibangun dan kini sekitar 25 % berjalan.
Jokowi sendiri, menurut Basuki, rencananya bakal mengajak para investor potensial untuk melihat potensi proyek secara langsung di IKN dalam waktu dekat ini.
"Makanya ini mau dicepetin mereka ini pengin beli (tanah) dulu. Kalau sudah dilihat, beli kan mereka bisa pasang akan dibangun ini. Tujuannya ini (peta RDTR) mempercepat itu, supaya kalau sudah ada swasta masuk berikan optimisme lebih ke investor lainnya," kata Basuki.
Dia sempat memaparkan beberapa spot potensial yang bakal diambil investor. Termasuk di dalamnya adalah lapangan golf.
Dalam dokumen yang dia paparkan ada beberapa spot investasi yang sudah diplot oleh beberapa nama investor besar yang disebut potensial menggarap lahan di IKN. Misalnya, Summarecon dengan pengembangan dua kawasan hunian dengan luas masing-masing 1,84 dan 1,73 hektare.
Lalu, Konsorsium Nusantara berpotensi melakukan pengembangan pada lahan seluas 102,22 hektare di IKN. Mulai dari pembangunan zona campuran, hunian, ruang terbuka hijau, hingga jalan dan infrastruktur mikro. Konsorsium itu juga akan mengembangkan beberapa fasilitas sarana prasarana, mulai dari fasilitas kesehatan, olahraga, rekreasi, pendidikan, dan peribadatan.
Ada juga potensi investasi yang akan dikembangkan Korean Land Housing berupa hunian vertikal seluas 15,75 hektare. Ada juga dua pengembang fasilitas pendidikan, yang satu dari Al Azhar seluas 2,9 hektare dan Jakarta Intercultural School seluas 1 hektare.
RS Abdi Waluyo juga memiliki potensi pengembangan fasilitas kesehatan seluas 5,44 hektare. Sementara itu, BUMN memiliki potensi pengembangan lahan perkantoran seluas 10,18 hektare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar