Pesona Wartawati Arash yang tidak sombong |
Palaran City, Info Breaking News - Banyak orang tidak menyadari jika penyakit ini merupakan cikal bakal turunnya gairah seksual diatas ranjang pada pasangan sekaligus membuat tubuh tidak gesit dalam bekerja, sehingga timbulah macam macam derita sebelum ajal kematian.
Khusunya ditengah bulan Puasa Ramadhan yang sangat sejuk dan akan bertambah khidmat jika kita mau membuka akal sehat menjaga kesehatan tubuh sebelum menjaga banyak hal lainnya.
Salah satu diantaranya adalah Penyakit asam lambung yang sangat mengganggu terlebih jika kambuh di tengah menjalankan puasa karena dapat dirasakan secara tiba-tiba. Faktor dari penyakit asam lambung ini pun beragam mulai dari gastritis atau maag hingga konsumsi makanan dan minuman yang memicu sekresi asam.
Para pakar menyebutkan faktor yang membuat gastritis terjadi adalah konsumsi tinggi protein dalam menu harian. Hal tersebut dikarenakan pola makan tinggi protein bisa memicu tingginya sekresi asam lambung."Pada orang yang berpuasa kesempatan untuk memenuhi kebutuhan kalori semakin terbatas. Perubahan pola makan yang mendadak disertai aktivitas yang relatif sama setiap harinya dapat memberi dampak bagi orang yang berpuasa,"
Dampak tersebut antara lain adalah badan terasa lemas, konsentrasi terganggu, menurunnya daya tahan tubuh, dan menjadi tidak produktif.
Oleh karena itu, ia memberikan beberapa tips bagi penderita asam lambung dalam menjaga kestabilan kondisi tubuhnya selama berpuasa. Simak tips-tipsnya yuk!
Sementara itu ada 4 Tips Menjaga Kestabilan Asam Lambung saat Puasa:
1. Menjaga Asupan Nutrisi
Dokter selalu mengingatkan penderita asam lambung untuk tetap menjaga asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Asupan nutrisi tersebut dapat dikonsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur.
2. Hindari Makanan Berminyak
Makanan berminyak tentunya mengandung banyak lemak yang tidak sehat bagi tubuh. Selain itu, lemak tidak sehat juga merupakan musuh yang sangat berbahaya untuk penderita asam lambung karena asam lambung bisa meningkat. Para pakar menyebut bahwa jumlah produksi asam lambung pada penderita asam lambung tidak boleh berlebih.
"Bagi penderita asam lambung tetap diperbolehkan berpuasa secara hati-hati agar ibadah berjalan dengan lancar,"
3. Pilih Cara Pengolahan Makanan yang Tepat
Selain perlu memilih jenis makanan yang tepat, penderita asam lambung pun harus memperhatikan jenis pengolahan makanan.
Penderita asam lambung disarankan mengkonsumsi makanan seperti daging rendah lemak (dada ayam atau ikan), dan buah yang tidak asam (pir, apel, dan pisang) dengan proses pengolahan secara kukus, rebus atau panggang.
4. Hindari Makanan Pedas dan Kopi
Tri menuturkan bahwa penderita asam lambung perlu menghindari makanan pedas dan kopi untuk mencegah terjadinya gastritis. Menurutnya, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa lambung sedangkan kafein pada kopi dapat meningkatkan aktivitas produksi asam lambung.
"Terakhir, hindari mengkonsumsi minum-minuman yang asam dan mengandung kafein karena dapat memicu produksi asam lambung,"
1. Menjaga Asupan Nutrisi
Dokter selalu mengingatkan penderita asam lambung untuk tetap menjaga asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Asupan nutrisi tersebut dapat dikonsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur.
2. Hindari Makanan Berminyak
Makanan berminyak tentunya mengandung banyak lemak yang tidak sehat bagi tubuh. Selain itu, lemak tidak sehat juga merupakan musuh yang sangat berbahaya untuk penderita asam lambung karena asam lambung bisa meningkat. Para pakar menyebut bahwa jumlah produksi asam lambung pada penderita asam lambung tidak boleh berlebih.
"Bagi penderita asam lambung tetap diperbolehkan berpuasa secara hati-hati agar ibadah berjalan dengan lancar,"
3. Pilih Cara Pengolahan Makanan yang Tepat
Selain perlu memilih jenis makanan yang tepat, penderita asam lambung pun harus memperhatikan jenis pengolahan makanan.
Penderita asam lambung disarankan mengkonsumsi makanan seperti daging rendah lemak (dada ayam atau ikan), dan buah yang tidak asam (pir, apel, dan pisang) dengan proses pengolahan secara kukus, rebus atau panggang.
4. Hindari Makanan Pedas dan Kopi
Tri menuturkan bahwa penderita asam lambung perlu menghindari makanan pedas dan kopi untuk mencegah terjadinya gastritis. Menurutnya, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan mukosa lambung sedangkan kafein pada kopi dapat meningkatkan aktivitas produksi asam lambung.
"Terakhir, hindari mengkonsumsi minum-minuman yang asam dan mengandung kafein karena dapat memicu produksi asam lambung,"
Begitu juga halnya dengan kandungan kafein pada kopi bisa menyebabkan asam lambung naik. Namun, hal itu bisa diatasi dengan memilih kopi dan cara menyeduh yang sesuai.
Kopi dikenal sebagai minuman penambah energi yang baik untuk kesehatan. Tentu itu karena kandungan kafein yang berperan sebagai stimulan di dalam tubuh. Namun, kafein tersebut bisa juga berdampak negatif.
Salah satu yang paling umum adalah dapat menyebabkan asam lambung naik. Minum kopi pun menjadi riskan terlebih bagi penderita asam lambung. Kafein bisa menyebabkan relaksasi cincin otot kerongkongan.
Salah satu yang paling umum adalah dapat menyebabkan asam lambung naik. Minum kopi pun menjadi riskan terlebih bagi penderita asam lambung. Kafein bisa menyebabkan relaksasi cincin otot kerongkongan.
Dengan begitu akan berakibat pada asam lambung naik ke kembali ke kerongkongan dan menjadi tanda utama GERD. Sebenarnya, kondisi ini dapat diatasi dengan memilih kopi lebih cermat.
Dikutip dari Meadow Ridge berikut tips minum kopi agar tidak menyebabkan asam lambung naik.
Dikutip dari Meadow Ridge berikut tips minum kopi agar tidak menyebabkan asam lambung naik.
1. Pilih Biji Kopi Dark Roasting
Pemilihan biji kopi bisa berpengaruh pada tubuh. Kamu bisa memilih biji kopi yang dipanggang atau dark roasting untuk menghindari asam lambung naik. Darkroastimg adalah biji kopi yang dipanggang pada suhu tinggi dan lebih lama.
Biji kopi yang disangrai dengan suhu tinggi dan lebih lama ini memiliki kafein yang jauh lebih rendah dibandingkan biji kopi yang dipanggang light roast.
Biji kopi dark roasting dapat dikenali dari warnanya yang gelap. Kemudian, aroma dan rasanya lebih kuat ketika diseduh. BIasanya biji kopi ini diracik dengan campuran susu, seperti cappuccino atau latte.
2. Seduh Kopi dengan Teknik Cold Brew
Cold brew adalah teknik menyeduh kopi dengan air dingin atau air suhu ruang selama kurang lebih 12-24 jam. Nah, teknik menyeduh seperti ini bisa menurunkan tingkat keasaman pada kopi.
Sementara jika diseduh dengan air panas bisa meningkatkan tingkat keasaman kopi. Selain itu, teknik cold brew ini juga bisa mengurangi kadar kafein pada kopi.
Food and Drug Administration (FDA) sendiri menyarankan batas amanmengasup kafein untuk orang dewasa adalah sebanyak 400 miligram per hari. Jumlah tersebut setara dengan empat cangkir kopi.
3. Pilih Kopi yang Masih Segar
Kesegaran pada biji kopi juga bisa berpengaruh pada naik turunnya asam lambung. Disarankan untuk memilih biji kopi yang masih segar, artinya bukan kopi instan atau kopi yang ditambah rasa dan warna.
Kesegaran pada biji kopi juga bisa berpengaruh pada naik turunnya asam lambung. Disarankan untuk memilih biji kopi yang masih segar, artinya bukan kopi instan atau kopi yang ditambah rasa dan warna.
Kopi yang melewati proses pengolahan tinggi bisa memicu asam lambung. Bahkan efeknya sama seperti ketika kamu memilih kopi decaf, kopi dengan kandungan kafein yang rendah.
Kopi decaf diproduksi melalui proses yang lebih panjang dibandingkan kopi pada umumnya. Karenanya jenis kopi tidak baik untuk kesehatan lambung.
4. Tambahkan Susu
Kopi decaf diproduksi melalui proses yang lebih panjang dibandingkan kopi pada umumnya. Karenanya jenis kopi tidak baik untuk kesehatan lambung.
4. Tambahkan Susu
Tak sedikit orang yang menambahkan susu ke racikan kopi untuk mengurangi rasa pahit. Di samping itu, tambahan susu ini juga bisa menjadi pilihan bagi penderita asam lambung saat ingin menikmati kopi.
Susu bisa membantu menurunkan kandungan kafein pada kopi. Disarankan untuk memilih susu murni. Beberapa penelitian mengatakan bawa protein pada susu seperti kasein, laktalbumin dan laktoglobulin dapat mengikat asam klorogenat pada kopi (CGA).
5. Hindari Pemanis Buatan
Selain susu murni, hindari untuk menambahkan pemanis buatan ke racikan kopi seperti gula, krimer dan sejenisnya. Para peneliti mengatakan bahwa tingginya kandungan gula bisa memperburuk refluks asam.
Susu bisa membantu menurunkan kandungan kafein pada kopi. Disarankan untuk memilih susu murni. Beberapa penelitian mengatakan bawa protein pada susu seperti kasein, laktalbumin dan laktoglobulin dapat mengikat asam klorogenat pada kopi (CGA).
5. Hindari Pemanis Buatan
Selain susu murni, hindari untuk menambahkan pemanis buatan ke racikan kopi seperti gula, krimer dan sejenisnya. Para peneliti mengatakan bahwa tingginya kandungan gula bisa memperburuk refluks asam.
Efek kebanyakan pemanis tidak hanya itu saja, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh lainnya. Mulai dari diabetes hingga obesitas, serta ,menurunnya gairah seksual diatas ranjang terhadap pada pasangan, yang bisa berdampak macam macam perselingkuhan dizaman yang semakin edan ini. *** Arash
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !